Amat mengganggu keberadaan semut dan kutu putih pada flora dalam pot. Apalagi ia tiba dikala flora buah mulai berbunga, impian menjadi buah sudah tak perlu dinantikan lagi. Kutu putih “tanpa merasa bersalah” mengisap manisnya cairan flora kesayangan Anda. Kadang kala, dibuatnya flora tersiksa hingga layu, bahkan mati.
![]() |
Kutu putih. Gambar : Dokpri |
Kerja Sama Semut dan Kutu Putih (Symbiosis Mutualisme)
Apa hendak dikata, semut dan kutu putih sudah bersepakat di situlah mereka mencari rezeki untuk kelangsungan hidupnya. Mereka bekerja sama yang saling menguntungkan satu sama lainnya (symbiosis mutualisme).
Sayangnya, semut dan kutu putih tidak “merasa kasihan” kepada empunya/penanam/petani yang telah mengurus tanamannya mulai dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari, semenjak mata terbuka hingga mata terpejam lagi malam hari.
Tengoklah sekali lagi pada flora dalam pot itu. Daun-daun dan batang penuh dihinggap dengan kutu putih. Ada yang menumpuk dan ada pula yang menyebar ke seluruh permukaan daun terutama pada cuilan bawah. Memang terpelajar sang kutu putih ini, sengaja ia bersembunyi di balik daun semoga tidak tertangkap lembap pada predator. Hanya patner kerjanya yang boleh tau, yaitu semut.
Semut-semut kecil dengan senangnya menciptakan sarang dalam pot. Sebab, media tanam dari bahan-bahan organik yang gembur dan poros menjadi daerah yang nyaman untuk ia makan dan berkembang biak. Ia menciptakan sarang di situ sambil naik turun ke flora buah yang ada dalam pot.
Kenapa semut bahagia berlama-lama tinggal dalam pot? Ada masakan Istimewa di sana. Kutu putih temannya itu tugasnya mengisap cairan tanaman. Kutu putih menyerang flora mulai dari batang, daun, tunas, bunga, dan juga buah. Semut melindungi kutu putih alasannya yakni ada impian di sana. Cairan manis (nektar) yang dihasilkan oleh kutuh putih menjadi masakan enak bagi sang semut.
Inilah kenapa semut “sok baik” menjaga kutu putih. Rupanya “ada udang dibalik batu.” Makara semut berperan menjaga kutu putih dari predator (musuh) yang mengganggunya. Salah satu predator kutu putih itu adalah diptera (semacam serangga) dan banyak jenis predator lainnya. Dengan kehadiran semut, maka musuh alami akan takut untuk memangsa kutu putih. Akhirnya, berkembanglah kutu putih dengan banyak dan semut pun betah berlama-lama dalam pot tanaman.
![]() |
Predator (musuh alami) kutu putih. Gambar : pixabay.com |
Gejala Serangan Kutu Putih
Seperti yang sudah diceritakan di atas bahwa serangan dari kutu putih sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup tanaman, khususnya flora buah. Beberapa flora buah yang sering ia serang yakni mangga, jambu air, jambu biji, pepaya, dan lainnya.
Gejalanya sanggup kita tengok kasus pada pepaya. Sering ‘kan kita lihat banyak putih-putih pada buah dan daun pepaya atau flora mangga? Kutu putih dan juga cendawan yang terdapat di sana. Kutu ini meracuni jaringan flora terutama daun sehingga menjadi kuning (khlorosis). Akhirnya, daun-daun kerut, layu dan bahkan rontok.
Manfaat Semut
Sabar dan bersyukurlah alasannya yakni sekali-sekali lihatlah manfaat semut. Kenapa? Karena di sisi lain, tanpa kita sadari ada kalanya semut menguntungkan kita alasannya yakni ia salah satu serangga yang bisa bertugas dalam penyerbukan bunga flora buah. Tanaman tidak bisa melaksanakan penyerbukan sendiri tanpa adanya sentuhan dari angin, semut dan binatang lainnya.
Baca juga ini :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
- Cara Cangkok Mangga Agar Cepat Tumbuh, Pakai ZPT ini
Mengatasi Semut Memutuskan Simbiosisnya Dengan Cara Tradisional
Masih banyak semut pada flora buah dalam pot di rumah Anda? Kutu putih itu akan diserang oleh predator alaminya ketika kita tetapkan kerja samanya. Makara salah satu cara yakni tetapkan simbiosisnya sehingga salah satu mata rantai hama flora sudah “mundur.” Harapannya kutu putih pun habis diserang oleh musuhnya.
Yang paling penting janganlah kita memusnahkan mereka dengan cara-cara "kejam," tapi kendalikan saja. Karena semut dan kutu putih yakni juga cuilan dari ekosistem untuk keseimbangan alam.
Baik, aneka macam cara untuk mengatasi semut belum ada yang tepat? Mungkin sudah memakai insektisida. Bau r-4-cun kimianya bukan hanya semut terbvnuh, tapi sanggup mengganggu makhluk lain dan juga mengganggu kenyamanan tetangga. Atau sudah memakai pestisida alami ibarat bawang merah, jahe, cabe, lengkuas, deterjen, dan lain-lain, tetapi sama saja nihil hasilnya.
Jangan bingung, alasannya yakni "banyak jalan menuju ke roma." Begini saja jalannya, cara yang gampang dan sederhana. Atasi saja dengan memakai minyak makan. Semut tidak berani melewati minyak makan. Ia akan lengket bila melewatinya. Cara membuatnya ibarat di bawah ini :
Cara Mengatasi Semut Dengan Minyak Makan
Bahan-bahan :
- Plastik es = 1 buah
- Tali rafia = ½ meter
- Gunting = 1 buah
- Kain planel/handuk bekas/singlet bekas
- Minyak Makan = 10 ml
Cara membuatnya :
- Plastik dipotong sepanjang 15-20 cm (secukupnya sesuai dengan diameter batang tanaman)
- Balut batang flora cuilan bawah (dekat dengan media tanam) dengan plastik dan ikat (jangan terlalu kecang ikatannya)
- Potong kain planel/handuk bekas/singlet bekas secukupnya.
- Celupkan kain bekas itu ke dalam minyak makan hingga minyak terserap ke kain.
- Balutkan kain yang sudah berminyak ke batang flora yang sudah dialasi dengan plastik (lihat gambar di bawah).
- Teteskan minyak makan 1 ahad sekali atau sesuaikan dengan kondisi cuaca (hujan).
![]() |
Mengatasi semut. Gambar : Dokpri |
Nah, itulah cara mengatasi semut. Cara untuk tetapkan kolaborasi semut dengan kutu putih. Semut tidak akan berani melintasi spot minyak makan itu. Semut berhenti naik-turun ke flora buah dalam pot. Akibatnya, semut teratasi dan kutu putih pun akan hilang dimangsa predatornya.
Tips :
- Sebelum membalut dengan kain yang sudah diolesi minyak makan, semprot dulu semut dan kutu putih yang ada pada batang dan daun-daun (sebelah bawah) dengan air biasa. Jika mau memakai larutan deterjen boleh juga, tapi sehabis +/- 15 menit dibilas lagi.
- Jika media tanam berpotensi bersemut sebaiknya balut batang dengan kain yang diolesi minyak makan sebelum tabulampot berbunga.
- Atur posisi pot sedemikian rupa sehingga tajuk flora tidak bersentuhan dengan tajuk flora dalam pot lain. Makara tidak ada jalan untuk semut datang.