Pestisida Organik -- Setiap menanam sayuran apa saja, hama akan “meliriknya” sebab itu menjadi sumber makanannya. Oleh sebab itu, perlu mempelajari bagaimana cara menciptakan pestisida murah, efektif dan ramah lingkungan, adalah khususnya pestida organik, untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Gambar : pixabay.com |
Pestisida Organik
Mari sekilas kita buka lembaran ilmiah untuk menemukan apa itu pestisida organik. Menurut Astuti, W dkk (2016) menyebutkan, “Pestisida organik merupakan ramuan obat-obatan untuk mengendalikan hama dan penyakit tumbuhan yang dibentuk dari bahan-bahan alami...”
Jadi, pestisida untuk mengendalikan hama menyerupai ulat, kutu daun, thrips, dan lainnya, ternyata tidak harus dari materi kimia sintetis. Bahan-bahan yang bersifat natural dan “gratis” bisa dimanfaatkan untuk meramu pestisida, terutama materi dari tumbuhan yang mengandung zat anti serangga menyerupai lengkuas, jahe, dan sebagainya.
Pestisida alami itu sangat menguntungkan dalam pemakaiannya. Sebab, di samping bisa mengendalikan hama, pestisida organik tidak menjadikan dampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem. Bahkan, kesehatan insan pun terjamin.
Meskipun begitu, harus kita akui bahwa daya kendali pestisida organik tidak secepat pestisida kimia. Tetapi, kalau diaplikasikan dalam waktu yang teratur dan sering serta takaran yang tepat, maka dampak dari pestisida organik akan terlihat sama dasyatnya dengan penggunaan pestisida kimia.
Cara Membuat Pestisida Organik Secara Umum
Baik, untuk menciptakan pestisida organik perlu pesiapan, terutama alat dan bahan. Dengan persiapan yang baik, maka proses pembuatan akan berjalan dengan lancar.
Alat-alat :
- Blender yang biasa dipakai sebagai peralatan dapur untuk menggiling tomat dan lain-lain
- Jerigen atau wadah lain yang mudah digunakan
- Timba
- Corong
- Pis-4-u
- Pengaduk dari kayu
Bahan-bahan :
- Pupuk organik cair (POC) 100 ml, (jika ingin menciptakan pupuk organik cair sanggup dibaca di sini)
- Larutan gula merah (lebih manis molase kalau ada) 100 ml. Untuk menciptakan larutan gula merah caranya larutkan 50 gram gula merah ke dalam air hingga volume 100 ml
- Alkohol 40%..100 ml
- Cuka (bisa cuka makan atau cuka aren).. 100 ml
- Air tajin..1 liter
- Jahe, lengkuas, kencur, kunyit, temulawak, temugiring, masing-masing sebesar jempol
- Serai 2 batang
- Bawang putih 8 siung besar
- Bawang merah 5 siung besar
- Daun mindi/mimba 2 ons
- Brotowali/antawali 10 cm
Daun mimba. Gambar : id.wikipedia.org |
Brotowali. Gambar : id.wikipedia.org |
Cara Meramunya :
- Hancurkan materi rempah-rempah (bahan no 6 s/d 11) dengan memakai blender dan tambahkan air tajin
- Tuangkan materi yang telah di-blender ke dalam timba
- Masukkan lagi secara berurutan ke dalam timba tersebut pada poin 2 mulai dengan materi cuka makan/cuka aren, alkohol, larutan gula merah, dan pupuk organik cair (POC). Aduk hingga merata.
- Masukkan semua bahan-bahan tersebut ke dalam jirigen (gunakan corong biar tidak tumpah keluar)
- Tutup dengan rapat jirigen yang telah diisi semua materi ramuan tersebut
- Simpan pada daerah yang tidak terkena cahaya eksklusif dengan temperatur atau suhu ruang
- Kocok larutan tersebut dengan cara menggoyang-goyangkan jirigen setiap pagi dan sore selama +/- 5 menit. Setiap jawaban mengocoknya, tutup dibuka sebentar untuk membuang gas-gas hasil fermentasi, kemudian tutup kembali. Prosedur yang sama dilakukan hingga hari ke-15.
- Hentikan pengocokan sehabis hari ke-15.
- Biarkan selama 7 hari sebelum dipakai sebagai pestisida organik
Cara Aplikasi Pestisida Organik
Walaupun namanya pestisida organik, akan tetapi dalam penggunaannya dilarang sembarangan apalagi sesuka hati. R-4-cun nabati ini dalam aplikasi ke tumbuhan perlu mengikuti petunjuk penggunaannya.
Baca juga ini :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
Sebelum menyemprot tumbuhan yang terjangkit hama pengganggu tanaman, pestisida organik harus diencerkan terlebih dahulu dengan air. Caranya, campurkan 5-10 ml pestisida organik ke dalam 1 liter air. Jika jumlah tumbuhan banyak dalam satuan luas lahan tertentu, maka adonan disesuaikan. Misalnya, menggunakan sprayer (alat semprot) dengan volume 15 liter, maka campurkan 75 – 150 ml pestisida organik ke dalam 15 liter air.
Cara menyemprotnya dengan pestisida organik jangan terlalu tebal, cukup tipis atau sekadar lembap saja baik pecahan atas maupun bawah daun. Sedangkan waktu penyemprotan tumbuhan sayuran, sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari atau malam hari.