Pemupukan Susulan Bawang Merah -- Untuk meningkatkan produksi dan produktivitas bawang merah, pupuk menjadi salah satu yang sangat menentukan. Jika salah cara pemupukan, maka akan mengalami gangguan terhadap pertumbuhan dan perkembangan bawang merah. Oleh alasannya yaitu itu, cara pemupukan harus menjadi perhatian yang serius terutama pada ketika pemupukan susulan.
Bawang merah. Gambar : Dokpri |
Sebenarnya, pemupukan susulan bawang merah sangat gampang seandainya tidak memakai mulsa. Sebab, pupuk susulan sanggup ditebar di atas bedengan atau dalam larikan secara langsung. Namun, alasannya yaitu dalam budidaya bawang merah sudah memakai mulsa, maka pemupukan harus ditempuh dengan cara lain, yaitu pengocoran.
Baca juga ini :
Baca juga ini :
Pengocoran yang dimaksud yaitu teknik santunan pupuk dengan cara menyiram larutan pupuk ke pangkal atau tempat bersahabat perakaran tanaman. Larutan pupuk harus dibentuk terlebih dahulu dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pendek kata, pupuk dilarutkan dalam air sebelum diberikan ke tumbuhan dengan takaran yang tepat.
Sekadar review atau mengingatkan kembali bahwa ada tiga tahapan pemupukan bawang merah, yaitu 7 hari sebelum tanam, 10-15 hari sehabis tanam (susulan I) dan 30-35 hari sehabis tanam (susulan II).
Kebutuhan pupuk
Jenis dan takaran pupuk bawang merah untuk lahan tanam 1 hektar sebagai berikut :
- Pupuk sebelum tanam : 500 kg NPK (jika ada santunan pupuk kandang, cukup 250 kg NPK) + SP-36 50-100 kg, dan KCL 30-60 kg
- Pupuk susulan I : Urea 180 kg atau sanggup juga dengan ZA 400 kg
- Pupuk susulan II : Urea 180 kg
Bagaimana cara pemupukan susulan I dan II? Karena lahan sudah terpasang mulsa, maka pemupukan harus dikocor. Dengan pengocoran, pupuk pribadi meresap ke dalam tanah di sekitar perakaran dan akan gampang diserap oleh akar. Namun, dalam santunan pupuk harus juga sempurna dosisnya, dihentikan berlebih atau mungkin terlalu kecil jumlahnya.
Persiapan lahan dan pemasangan mulsa. Gambar : Dokpri |
Dosis pengocoran pada pemupukan susulan I
Berikan pupuk ZA sebanyak 400 kg per hektar pada usia bawang merah 15 hari sehabis tanam dengan cara dikocor. Caranya, larutkan 2 – 2,5 gram pupuk ZA dalam 250 ml air dan kocorkan/siramkan ke pangkal bawang merah/sekitar perakaran. Ini artinya takaran pemupukan susulan I dengan pupuk ZA yaitu 2 – 2,5 gram/250 ml air/tanaman bawang merah.
Dosis pengocoran pada pemupukan susulan II
Untuk susulan II, pemupukan dengan urea sebanyak 180 Kg per hektar pada usia bawang merah 30-35 hari sehabis tanam. Cara pengocoran, larutkan pupuk urea sebanyak 0,9 – 1,1 gram urea dalam 250 ml air dan kocorkan/siram ke pangkal tanam bawang merah/sekitar perakaran. Dengan kata lain, takaran pupuk urea pada pemupukan susulan II yaitu 0,9 – 1,1 gram/250 ml/tanaman bawang merah.
Untuk menyesuaikan dengan volume gembor, tinggal kalikan saja dengan takaran ibarat di atas. Misalnya, volume gembor isinya 15 liter. Untuk menyesuaikan, kita akan menciptakan 15 liter larutan pupuk urea pada pemupukan susulan II, maka jumlah urea adalah 15 x 0,9 x 1000/250 = 54 gram urea. Artinya, 54 gram urea dilarutkan dalam 15 liter air dan disiramkan untuk 60 tumbuhan bawang merah (250 ml/tanaman atau 1 liter untuk 4 tanaman).
Baca juga ini :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
- Mengolah Bonggol Pisang Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)/MOL dan 4 Cara Aplikasinya
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
Waktu pengocoran
Jangan melaksanakan pengocoran pada pagi hari atau ketika terik matahari alasannya yaitu akan memperabukan daun tumbuhan bawang merah. Sebaiknya, pengocoran pupuk dilakukan pada sore hari, menjelang matahari terbenam, atau malam hari kalau ada pencahayaan.
Demikian cara pemupukan susulan bawang merah. Jika terpasang mulsa sebagai epilog bedengan, maka pengocoran menjadi alternatif cara pemupukan . Semoga bermanfaat dan salam sukses.