Ada beberapa kegagalan perlakuan yang perlu dievaluasi mengapa stek batang tumbuhan buah, menyerupai jambu air, mangga, jumbu biji, rambutan, kelengkeng, dan lainnya belum juga berhasil. Coba Sobat ingat-ingat dulu beberapa hal di bawah ini sudah tepatkah atau belum. Jika belum, koreksi terlebih dahulu sebelum menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau mungkin produk perangsang akar. Evaluasi ini :
- Apakah batang stek diperoleh dari tumbuhan sendiri atau dari orang lain? Kalau dari orang lain harus minta izin dulu
- Apakah batang tumbuhan yang diambil itu sehat?
- Apakah batang tumbuhan yang diambil itu segera distek atau sudah berjam-jam dibiarkan atau lokasinya jauh sekali?
- Apakah hormon yang diolesi ke batang masih manis atau sudah kadaluarsa atau sudah expired date?
- Apakah sudah benar menciptakan konsentrasi atau pasta hormon stek? Mana tau membuatnya sangat cair sehingga tidak “ampuh” mengeluarkan akar
- Apakah sehabis mengolesi hormon stek ke pangkal batang dibiarkan hingga kering terlebih dahulu sebelum ditanam?
- Apakah media tanam stek batang sudah disterilkan?
- Apakah Media tanam terjaga kelembabannya?
- Apakah setelah menanam stek batang diberikan sungkup atau epilog atau penghalang dari terpaan angin dan hujan?
- Apakah uap yang terbentuk disungkup/penutup lama-lama menetes ke tunas atau daun stek yang gres tumbuh? Buat sungkup jangan hingga tetesan air (hasil kondensasi) jatuh ke batang stek
|
Uap air media stek. Gambar : Dokpri |
- Apakah setelah membuka sungkup stek batang, kemudian hasil stek yang sudah tumbuh itu ditempatkan pada daerah yang teduh, terhindar dari angin kencang, hujan?
- Apakah memindahkan pribadi ke media tanam dan daerah terbuka hasil stek? Seharusnya diadaptasikan terlebih dahulu
- Apakah media tanam stek batang memakai kotoran ternak? Kalau menggunakanpupuk kandang, pastikan pupuk sangkar yang matang. Atau sebaiknya jangan gunakan pupuk sangkar pada stek alasannya yaitu kemungkinan berjamur sangat besar
- Apakah telah memakai media tanam stek yang cepat menumbuhkan akar?
Sobat, pada artikel kali ini secara khusus akan kita lihat poin yang terakhir itu, yaitu beberapa media tanam stek yang baik biar sanggup tumbuh akar dan tunas secara cepat. Sebab, penulis melihat banyak sekali teman-teman kebanyakan memakai tanah untuk menanam stek dan itupun tidak steril sehingga banyak yang gagal. Ibarat luka di badan kita, kalau tidak higienis atau memakai obat anti bakteri, maka luka kita tidak akan sembuh bahkan serangan basil semakin meluas.
Ada beberapa kegagalan perlakuan yang perlu dievaluasi mengapa stek batang tumbuhan buah, menyerupai jambu air, mangga, jumbu biji, rambutan, kelengkeng, dan lainnya belum juga berhasil. Coba Sobat ingat-ingat dulu beberapa hal di bawah ini sudah tepatkah atau belum. Jika belum, koreksi terlebih dahulu sebelum menyalahkan diri sendiri, orang lain, atau mungkin produk perangsang akar. Evaluasi ini :
- Apakah batang stek diperoleh dari tumbuhan sendiri atau dari orang lain? Kalau dari orang lain harus minta izin dulu
- Apakah batang tumbuhan yang diambil itu sehat?
- Apakah batang tumbuhan yang diambil itu segera distek atau sudah berjam-jam dibiarkan atau lokasinya jauh sekali?
- Apakah hormon yang diolesi ke batang masih manis atau sudah kadaluarsa atau sudah expired date?
- Apakah sudah benar menciptakan konsentrasi atau pasta hormon stek? Mana tau membuatnya sangat cair sehingga tidak “ampuh” mengeluarkan akar
- Apakah sehabis mengolesi hormon stek ke pangkal batang dibiarkan hingga kering terlebih dahulu sebelum ditanam?
- Apakah media tanam stek batang sudah disterilkan?
- Apakah Media tanam terjaga kelembabannya?
- Apakah setelah menanam stek batang diberikan sungkup atau epilog atau penghalang dari terpaan angin dan hujan?
- Apakah uap yang terbentuk disungkup/penutup lama-lama menetes ke tunas atau daun stek yang gres tumbuh? Buat sungkup jangan hingga tetesan air (hasil kondensasi) jatuh ke batang stek
|
Uap air media stek. Gambar : Dokpri |
- Apakah setelah membuka sungkup stek batang, kemudian hasil stek yang sudah tumbuh itu ditempatkan pada daerah yang teduh, terhindar dari angin kencang, hujan?
- Apakah memindahkan pribadi ke media tanam dan daerah terbuka hasil stek? Seharusnya diadaptasikan terlebih dahulu
- Apakah media tanam stek batang memakai kotoran ternak? Kalau menggunakanpupuk kandang, pastikan pupuk sangkar yang matang. Atau sebaiknya jangan gunakan pupuk sangkar pada stek alasannya yaitu kemungkinan berjamur sangat besar
- Apakah telah memakai media tanam stek yang cepat menumbuhkan akar?
Sobat, pada artikel kali ini secara khusus akan kita lihat poin yang terakhir itu, yaitu beberapa media tanam stek yang baik biar sanggup tumbuh akar dan tunas secara cepat. Sebab, penulis melihat banyak sekali teman-teman kebanyakan memakai tanah untuk menanam stek dan itupun tidak steril sehingga banyak yang gagal. Ibarat luka di badan kita, kalau tidak higienis atau memakai obat anti bakteri, maka luka kita tidak akan sembuh bahkan serangan basil semakin meluas.
1 Campuran Tanah dan Kompos
Andai ingin stek batang gampang tumbuh akar dan tunas serta sehat, maka pilihlah medianya adonan tanah dan kompos. Perbandingan yang dipakai yaitu 2:1. Campurkan 2 potongan tanah dan 1 potongan kompos. Namun, harap dipastikan tanah yang hendak dijadikan media tanam stek harus sudah disterilkan dari organisme pengganggu, terutama jamur.
Oleh alasannya yaitu itu, tanah harus diberikan anti jamur atau fungisida. Kalau tidak memakai r-4-cun jamur, tanah harus dijemur beberapa hari di bawah sinar matahari yang terik. Sterilisasi tanah sanggup juga dengan cara menggongseng di atas bara api atau kompor. Penggongsengan tanah ini mungkin dilakukan kalau jumlah stek yang akan dibentuk tidak terlalu banyak atau sedikit.
2 Tanah, sabut kelapa, pasir dan sekam bakar
Media adonan ini memang agak umum digunakan, namun tetap memperhatikan bahwa tanah harus bebas dari mikroba yang sanggup membusukkan batang stek. Media tanam yang terdiri dari adonan tanah, sabut kelapa, pasir dan sekam bakar boleh dikatakan manis untuk media tanam stek. Perbandingan penggunaan adonan yaitu 2:1:1:1.
Adanya pasir dan sekam bakar akan menciptakan media tumbuh lebih poros sehingga aerasi dan drainase lebih bagus. Ingat sekam bakar tidak sama dengan bubuk sekam. Sekam bakar hasil pembakaran tidak tepat dan berwarna hitam.
Sabut kelapa juga menjadi potongan yang sangat berperan di dalam media tanam stek batang. Sabut kelapa yang lembut akan memudahkan penetrasi akar dari tanaman. Sabut kelapa juga mempunyai sejumlah unsur hara dan sekaligus sanggup menjaga kelembaban media tanam alasannya yaitu sabut kelapa sanggup menyimpan air dengan baik. Jika ada cocopeat (sabut kelapa yang sudah diolah) akan menjadi pilihan yang tepat.
3 Tanahliat dan sabut kelapa
Tanah liat yang dilapisi lagi dengan sabut kelapa akan menciptakan stek batang gampang tumbuh akar. Tanah liat harus juga steril dari jamur dengan cara diperlakukan dengan fungisida atau pemanasan.
Sabut kelapa yang sanggup menjaga kelembaban media harus diperlakukan sedemikian rupa terlebih dahulu. Intinya, sabut kelapa (tidak ikut kulit) ditumbuk-tumbuk biar lebih harus seratnya. Kemudian sabut kelapa direndam beberapa jam dalam air sebelum digunakan.
Cara memakai adonan tanah liat dengan sabut kelapa yaitu ; batang yang sudah diolesi dengan hormon p3-r4ngs-4ng akar, ditempel tanah liat. Kemudian dilapisi potongan terluar dengan sabut kelapa, kemudian diikat (jangan terlalu bersahabat ikatannya). Batang stek sanggup dimasukkan dalam botol air mineral atau wadah lain yang diberi sungkup.
4 Busa
Sobat niscaya kenal dengan busa, ya itu yang biasa dipakai untuk sofa atau bantal biar “empuk” daerah duduknya atau ganjal kepala dikala tidur. Busa lembut ini gampang didapatkan. Kalau tidak mau membelinya, busa bekas pun banyak di sekitar kita.
Busa dipotong-potong menyerupai dadu dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm (panjang x lebar x tinggi). Lalu lubangi 1 lubang dibagian tengah, kecil saja. Rendam busa tersebut atau gunakan sprayer untuk membasahinya sebelum digunakan. Terakhir, tanamkan batang stek yang sudah diolesi hormon ZPT dengan kedalaman 2/3 dari tinggi busa tersebut. Letakkan pada wadah yang tertutup biar tidak kering batangnya.
Jika memakai busa, maka akar yang muncul akan gampang terlihat. Ketika akar sudah menembus busa, maka sudah sanggup dipindahkan ke media tanam adonan kompos dan tanah. Namun, batang stek masih harus diberi sungkup hingga siap dipindahkan ke media tanam yang lebih besar.
5 Rockwool
Rockwool merupakan media tanam yang banyak dipakai oleh para petani hidroponik. Rockwool yang diproses dari materi bebatuan sedemikian rupa sehingga berbentuk serat dan lunak. Media ini sanggup menyimpan air dan juga bebas dari mikroba patogen yang menjadikan penyakit pada tanaman.
Cara menggunakan rockwool sama dengan penggunaan busa untuk media stek batang. Pada dikala pemotongan rockwool agar berbentuk dadu, maka gunakan gergaji tajam. Gergaji yang dipakai menyerupai dengan gergaji pemotong pipa PVC.
Wah, ternyata banyak ya media tanam stek batang. Manfaatkan salah satu yang mudah, mudah dan efektif. Atau mungkin mau membanding-bandingkan terlebih dahulu dengan cara mencoba semuanya, itu fatwa yang cemerlang, silakan.
Demikian beberapa media tanam stek batang yang baik biar cepat tumbuh akar dan juga tunasnya. Yang lebih penting yaitu tumbuh akar dan sanggup tumbuh dengan baik hingga pemindahan bibit tumbuhan ke lahan atau media tanam yang lebih besar. Selamat mencoba dan do’a selalu menyertai Sobat biar selalu sukses..Amiin.