Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam Dan Memupuk Bayam Yang Benar

Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam Dan Memupuk Bayam Yang Benar
Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam Dan Memupuk Bayam Yang Benar


Bayam merupakan sayuran daun yang sangat gampang dibudidayakan. Sebab, tumbuhan hortikultura ini tidak memerlukan perlakuan Istimewa asalkan tanah tempat tumbuhnya subur. Demikian juga dengan cahaya, bila mendapat sinar matahari yang cukup dari pagi hingga sore hari, sayuran sumber zat besi ini tumbuh produktif dan siap dipanen dalam waktu yang pendek/tidak terlalu lama, sekitar 30 HST.

 Bayam merupakan sayuran daun yang sangat gampang dibudidayakan Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar
Gambar : pixabay.com
Bayam yang dalam bahasa ilmiah dikenal dengan sebutan Amaranthus spp sanggup tumbuh pada iklim panas dan ketinggian tempat hidupnya hingga 1000 m di atas permukaan maritim (dpl). Namun, dalam budidaya sayuran hijau komplemen hidangan ini harus diperhatikan kondisi media tanam, jangan terlalu asam dan juga basa. Kondisi keasaman tanah yang ideal untuk pertumbuhan bayam ialah bekisar pada pH 6-7.

Meskipun secara teoritis banyak menyampaikan bahwa waktu yang paling baik menanam bayam ialah menjelang animo hujan atau awal kemarau, tapi pada kenyataannya tumbuhan sanggup hidup dengan baik sepanjang musim. Tanpa harus menunggu rotasi tanaman, chinese amaranth (bayam) ini siap berproduksi kapanpun ditanam. Yang penting ialah kondisi agroklimat sesuai dan lahan tempat ia “mengais rezeki”, berupa unsur hara makro dan mikro, gembur dan subur

Jenis bayam
Agar jangan salah dalam menanam bayam bila mau dikomersialkan, tanamlah yang mendapat respon pasar yang baik. Ada yang menanam bayam cabut dan ada juga bayam petik atau perpaduan keduanya. Bahkan, kalau bicara jenis bayam, cukup banyak jenisnya, ibarat bayam kakap, bayam duri, hingga bayam itik.

Tapi, kalau kita survey ke pasar sayur-mayur, jenis bayam cabut paling banyak “diboyong” oleh ibu-ibu rumah tangga. Demikian juga dengan jenis warna bayam, bayam hijau lebih banyak peminat daripada bayam merah. Yang sempurna dalam budidaya ialah pilihlah jenis bayam yang tinggi undangan pasar kalau memang tujuannya untuk komersial. Namun, kalau untuk konsumsi sendiri, ya terserah deh mana yang suka.

Bagaimana cara budidaya bayam yang benar? Berikut ini akan kita kupas hingga tuntas tahapan budidaya tumbuhan bayam mulai dari persiapan benih, persiapan lahan, cara menanam, penyiraman, pemupukan, hama penyakit, panen dan penanganan pascapanen.

Persiapan benih
Sudah pernah tanam bayam? Kalau belum, berarti benih harus dibeli di toko pertanian atau penyedia benih bayam. Pada “zaman now”, untuk mendapat benih bayam berkualitas tidak lagi terlalu sulit. Berbagai macam varietas tersedia di toko online, hanya saja butuh “kocek tebal” alias banyak uang.

Untuk budidaya bayam tentu perlu menentukan varietas yang unggul. Varitas bayam yang sudah populer ibarat kakap hijau dan juga cimangkok. Walaupun begitu, banyak sekali macam jenis bayam lainnya tidak tertutup kemungkinan untuk dikembangkan. Sebab, varietas-varietas bayam terus bermunculan sesuai dengan undangan pasar.

Berapa butuh benih bayam? Jawabannya tergantung luas lahan yang ingin ditanam bayam. Begini saja semoga lebih mudah, dalam setiap 1 m2 luas lahan butuh benih bayam sebanyak 0,5 – 1 gram. atau sekitar 800 - 1000 butir benih bayam/m2.

Persiapan Lahan
Lahan untuk menanam bayam harus bebas dari semak belukar atau flora pengganggu. Lokasinya tidak jauh dan jalan masuk jalan tersedia semoga gampang dalam pengelolaannya. Lahan harus bebas dari banjir. Oleh alasannya itu, bila lahan tanam merupakan tempat langganan banjir, lebih baik jangan dijadikan lahan untuk menanam bayam.

Okay, alasannya tanah yang diinginkan oleh komoditas tumbuhan bayam harus gembur, maka tanah perlu diolah. Pengolahan sanggup dengan mesin traktor atau cangkul. Intinya, tanah harus diolah dengan kedalaman 20-30 cm.

Siapkan bedengan dengan cara membujur timur-barat semoga mendapat cahaya matahari yang maksimal. Untuk penanaman bayam, buat bedengan dengan lebar 1-1,2 m dan jarak antar bedengan 50 cm untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman. Setelah itu, taburkan pupuk organik dan pupuk anorganik pada bedengan yang sudah dipersiapkan. Pupuk yang sudah ditabur pada pedengan harus diaduk dengan tanah hingga merata.

Berapa kebutuhan pupuk? Pemberian pupuk pada prinsipnya sesuai dengan tingkat kesuburan tanah. Namun, secara umum kebutuhan pupuk ibarat berikut ini :
  • Pupuk kandang ; 10-20 ton per hektar atau 1 – 2 Kg/m2
  • Pupuk urea      ; 350 Kg per hektar atau 35 gram/m2
  • Pupuk SP-36   ; 250 Kg/hektar atau 25 gram/m2
  • Pupuk KCl      ; 100 Kg/hektar atau 10 gram/m2

Sebaiknya, proteksi pupuk organik berupa pupuk sangkar atau kompos jangan bersamaan dengan proteksi pupuk anorganik, minimal selang waktu 7 hari. Sebarkan dulu pupuk organik dan kemudian diikuti dengan proteksi pupuk kimia. Setelah proteksi pupuk anorganik ibarat urea, SP-36, dan KCl, biarkan lahan selama 1 ahad (jangan tanam dulu) semoga pupuk larut dan tersedia untuk tanaman.

Penanaman
Ada 3 cara menanam bayam, yaitu dengan cara penyebaran di atas bedengan, larikan dan peyemaian. Setelah benih disebar atau disemai, dalam waktu 2-3 hari benih sudah berkecambah. Baik, masing-masing cara tersebut ibarat di bawah ini :
  1. Penyebaran merata ; Benih bayam disebar di atas bedengan secara merata. Agar memudahkan dan sebarannya merata atau tidak menumpuk-numpuk pada satu titik, maka benih perlu dicampur dengan bubuk dapur atau pasir halus. Perbandingannya ialah 1 : 10, yaitu 1 pecahan benih dicampur dengan 10 pecahan bubuk atau pasir. Setelah benih disebar, tutup dengan tanah atau pupuk sangkar yang halus dengan ketebalan tutupan tipis saja, antara 0,5 – 1 cm.
  2. Penyebaran pada larikan ; Caranya, buat larikan terlebih dahulu dengan jarak antar larikan 15-20 cm pada setiap bedengan. Kemudian benih bayam disebar pada larikan dengan terlebih dahulu mencampur benih bayam dengan pasir atau abu. Lalu tutup dengan tanah atau pupuk kandang.
  3. Penyemaian ;  Cara ini biasa digunakan untuk bayam yang pemanennya dengan cara dipetik daun. Benih disemai pada bedengan khusus. Setelah benih berkecambah dan berumur sekitar 20 hari, bibit bayam dipindahkan ke lahan tanam. Penanamannya dengan jarak 30 cm x 50 cm, 50 cm x 30 cm atau 40 cm x 40 cm.

Penyiraman
Bayam butuh air yang cukup semoga pertumbuhannya subur. Lakukan penyiraman secukupnya, minimal 2 kali sehari pagi dan sore hari. Jumlah air yang diberikan diubahsuaikan dengan umur pertumbuhannya. Semakin akrab atau menjelang panen, tumbuhan bayam membutuhkan air semakin banyak dari pada pada awal-awal pertumbuhannya.

Akan tetapi, penyiraman tumbuhan bayam juga diubahsuaikan dengan cuaca. Jika kondisi media tanam lembab atau hujan, maka jangan dilakukan penyiraman.

Pemupukan susulan
Sebetulnya, tumbuhan bayam tidak memerlukan pemupukan susulan. Sebab, pupuk organik dan anorganik sudah diberikan pada ketika penyiapan lahan. Apalagi, umur tumbuhan bayam yang pendek sekitar 4 ahad atau 30 hari sudah dipanen, maka pemupukan akan menjadi pemborosan.

Walaupun demikian, amati juga dengan perkembangan tumbuhan bayam. Jika terlihat “kurang berg4ir4h” pertumbuhannya, berarti perlu sedikit pemupukan susulan untuk memacu pertumbuhannya. 

Pemupukan susulan dilakukan dengan cara pengocoran. Penyiraman/pengocoran pupuk pada umur 7-10 HST (hari sehabis tanam). Caranya, larutkan 50 gram urea ke dalam 20 liter air, kemudian dikocor ke tumbuhan bayam untuk luasan 2-3 m2. Waktu penyiraman dengan larutan pupuk pada sore hari atau menjelang matahari terbenam.

Pengendalian Hama dan Penyakit
Jika ada hama ibarat ulat atau belalang atau lainnya, kendalikan dengan pestisida organik saja. Hindari penggunaan pestisida kimia untuk tumbuhan sayur-sayuran ini. Di samping berpotensi terganggunya kesehatan, penggunaan pestisida beracun kimia berdampak negatif pada ekosistem dan tercemarnya tanah dan air.

Baca Juga :
Panen

Tanpa terasa sehabis 30 hari merawatnya, waktunya panen bayam pun sudah tiba. Pemanennya dengan cara dicabut akar-akarnya, dipotong akrab pangkalnya, atau dipetik. Namun, untuk bayam cabut sesuaikan dengan undangan pasar apakah harus dicabut hingga akarnya atau cukup dipotong saja, pertimbangkan mana yang lebih menguntungkan.

 Bayam merupakan sayuran daun yang sangat gampang dibudidayakan Mau Budidaya Bayam? Catat 3 Cara Menanam dan Memupuk Bayam yang Benar
Sumber Gambar : https://www.liputan6.com

Panen bayam dengan selektif. Dengan kata lain, panen sebaiknya tidak sekaligus. Maksudnya, panen dulu yang sudah besar dan tinggi. Untuk yang masih kecil atau pendek, biarkan tumbuh beberapa hari lagi sebelum dipanen.

Penanganan Pascapanen
Sayuran bayam tidak sanggup disimpan usang alasannya gampang sekali membusuk. Oleh alasannya itu, bayam sehabis dipanen harus segera dipasarkan. Namun, untuk bertahan kesegarannya dalam beberapa jam atau minimal 1 hari, bayam perlu dibasahi dengan air. Bisa juga bayam direndam akarnya ke dalam air.

Agar tidak cepat layu dan sekaligus menciptakan tampilan menarik, bayam sanggup dikemas dalam plastik bening. Jika sudah dikemas dalam plastik, usahakan plastik jangan terlalu kedap udara. Selanjutnya, bayam sanggup juga disimpan dalam freezer/kulkas dan akan relatif sanggup bertahan dari kerusakan/layu walaupun tidak terlalu lama, maksimal bertahan kesegarannya 2-3 hari.

Tip.

  • Agar benih bayam cepat berkecambah, benih direndam dalam air hangat terlebih dahulu  selama 3-6 jam sebelum disebar/semai.
  • Agar benih bayam tidak dimakan semut atau diganggu hama lain, sterilkan dulu bedengan dengan insektisida (gunakan insektisida organik).
  • Agar benih bayam cepat berkecambah dan tidak diterpa hujan, maka sehabis benih disebar, sebaiknya ditutup dengan jerami atau daun kelapa hingga benih berkecambah.
  • Budidaya semoga menjadi sebuah perjuangan yang prospektif, maka harus dilakukan secara kontinyu dan bertahap. Artinya, dalam luasan lahan tertentu harus dibagi menjadi 15 atau 30 tahapan panen per bulan. Dengan begini, akan ada produksi bayam setiap hari yang sanggup dijual ke pasar atau kepada pelanggan.
  • Buat kerjasama dengan warung-warung nasi, restoran, hotel dan lainnya semoga mereka bersedia mengambil produk sayuran bayam dari perjuangan kita. Jika ini sanggup dilakukan, maka perjuangan tani tumbuhan bayam akan menjadi perjuangan bergengsi dan prospektif. Tapi ingat, kontrak volume dan kontinyunitas harus sanggup dipenuhi bila ingin kerjasama bisnis sayuran berjalan dengan baik.