Alangkah mengecewakan ketika hasil budidaya bunga anyelir tak kunjung tumbuh dan berbunga banyak ataupun bunganya kecil-kecil. Ini terjadi alasannya yaitu salah satunya yaitu kurang tepatnya memperlihatkan asupan nutrisi berupa jenis pupuk yang tepat. Padahal, diam-diam anyelir biar tumbuh optimal dan rajin berbunga ada pada 5 jenis pupuk ini. Pupuk apa saja? Simak dalam ulasan berikut ini.
pixabay.com |
Bunga anyelir yang dalam bahasa Inggris disebut carnation sangat indah. Warna-warni bunga dan kecerahannya yang muncul di setiap tangkainya begitu mempesona. Tidak salah bila banyak orang menyukai dan bahkan membudidayakannya di perkarangan rumah. Dengan berbekal pengetahuan perihal pemupukan, baik ditanam di tanah maupun dalam pot, bunga hiasan ini tumbuh sehat dan bungapun menghiasi “relung hati” si empunya dan menambah bagus tampilan rumahnya.
Kondisi Tumbuh Anyelir
Tidak begitu sulit membudidayakan anyelir asalkan syarat atau kondisi tumbuhnya terpenuhi. Di daerah dengan ketinggian 800-1500 meter dpl tak perlu diragukan pertumbuhannya alasannya yaitu memang sudah tempatnya. Demikian juga dengan temperatur udara yang sejuk, menciptakan anyelir sangat menyukainya. Apalagi, tanah yang gembur dan berdrainase baik, anyelir akan berkembang dengan cepat dan pproduktivitas bunganya tinggi sekali.
Anyelir (Dianthus caryophyllus L.) ibarat halnya tumbuhan yang lain, ia tidak menyukai pada kondisi media tumbuh yang masam. Nilai pH yang cocok untuk pertumbuhannya berkisar 6-7. Media tumbuh yang mendukung pertumbuhannya tentu tanah yang poros, contohnya lempung berpasir atau lembung liat berpasir. Makanya pembudidaya anyelir dalam pot sengaja mengondisikan media tanam dengan adonan tanah, pasir, kompos, arang sekam dan juga humus biar sanggup tumbuh dengan baik.
Pembibitan
Tanaman anyelir yang berasal dari daerah mediterania ini sangat baik dan cepat tumbuh bila diperbanyak bibitnya dengan cara stek. Dengan kata lain, untuk menanam anyelir diambil bibit hasil stek. Dengan pembibitan stek akan terjamin kualitasnya alasannya yaitu sudah diambil dari indukan selektif, sehat dan produktivitasnya tinggi. Kalau belum punya tumbuhan anyelir di rumah, lebih mudah yaitu dengan cara membeli bibit stek pada penyedia. Jika sudah ada di rumah, tinggal perbanyak sendiri ke depannya.
pixabay.com |
Pengolahan tanah
Karena anyelir merupakan komoditas bisnis alasannya yaitu bunganya sanggup dijadikan embel-embel pada berbagai event/momen, maka budidaya pun sering dilakukan dalam skala lahan luas . Nah, untuk ini dibutuhkan pengolahan tanah dengan kedalaman 30-40 cm. Pengolahan dengan cara dibajak, cangkul atau memakai mesin cultivator. Bedengan dengan lebar 1 meter dan jarak antar bedengan untuk gampang memonitor dan pemeliharaan. Setiap meter persegi memuat 30-40 bibit anyelir.
Baca Juga :
- 6 Step Membuat Pupuk Organik Cair (POC) Air Kelapa dan Cara Aplikasinya yang Benar
- Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sampah Basah Dengan EM4 dan Air Cucian Beras.
- Cara Membuat Pupuk Kompos Siap Pakai dalam 7 Hari
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
Pemupukan pada dikala olah tanah
Agar tersedia makanan Istimewa ketika bibit anyelir menempati “rumah baru”, maka lahan tanam harus sudah “terhidangkan” dengan sejumlah nutrisi. Maksudnya begini, tanah harus diberikan kaptan/dolomit kalau nilai pH tanah di bawah 5,5 atau masam. Tambahkan dolomit 1-2 ton/hektar atau 1-2 kg m-2. Selain itu, pupuk sangkar atau kompos dengan banyaknya sesuai dengan kondisi tanah. Umumnya diberikan sebanyak 10-20 ton pupuk sangkar per hektar (tergantung kesuburan tanah). Namun, sekali lagi, banyaknya sumbangan pupuk organik itu diubahsuaikan dengan tekstur dan struktur tanah.
Pada bedengan-bedengan yang dibentuk ditaburkan pupuk anorganik sebanyak 85 Kg SP-36/hektar atau 8,5 gram/m2, 150 Kg K2SO4/hektar atau 15 gram/m2, 100-120 Kg KCl/hektar atau 10-12 gram/m2, dan 50 Kg MgSO4/hektar atau 0,5 gram/m2. Aduk dengan tanah dan ratakan.
pixabay.com |
Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan merupakan tahapan yang sangat menentukan. Apakah ingin memetik daun atau bunga tergantung jenis pupuk yang diaplikasikan. Nah, biar hati Anda “berbunga-bunga”, ehh maksudnya anyelir tumbuh optimal dan rajin berbunga, anyelir butuh 5 jenis pupuk spesial. Ini ia 5 jenis pupuk susulan untuk bunga anyelir, yaitu :
- NPK sebanyak 250 Kg hektar-1 atau 25 gram m-2
- KCL sebanyak 250 Kg hektar-1 atau 25 gram m-2
- Urea sebanyak 100 Kg hektar-1 atau 10 gram m-2
- MgSO4 sebanyak 50 Kg hektar-1 atau 5 gram m-2
- Ca(NO3)2 sebanyak 60 Kg hektar-1 atau 6 gram m-2
Lima jenis pupuk ini diberikan secara bertahap, yaitu setiap 2 ahad sekali. Lebih baik diberikan dengan takaran rendah sehingga pemanfaatan optimal dan efisiensi pupuk lebih tinggi. Misalnya, NPK 25 gram/m2 dapat diberikan dalam beberapa kali dengan takaran 5 gram/m2, demikian juga dengan pupuk lainnya.
Oh, ya, sumbangan pupuk dengan cara pengocoran. Semua jenis pupuk dilarutkan dalam air sebanyak beberapa gram (berat masing-masing pupuk diberikan beberapa kali). Siramkan ke media tanam yang sudah tumbuh bbitnya. Pemberian puuk pertama kali pada umur bibit 2 ahad sesudah tanam.Kalau jatuh demam isu hujan, tingkatkan sedikit takaran pupuk.
Pengendalian hama penyakit bila ada serangan saja. Aplikasikan pestisida yang kondusif untuk kesehatan dan kondusif juga terhadap lingkungan. Panen biasanya sudah sanggup dilakukan pada usia tumbuhan 4-5 bulan. Dengan pemeliharan yang baik dan tepat, maka produksi dan produktivitas bunga anyelir menjadi tinggi.