Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?

Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?


Media tanam untuk aglaonema besar lengan berkuasa terhadap indah tidaknya tampilan daun dan perkembangannya. Jika media tanam tidak cocok, tumbuhan berdaun lebar ini tumbuh enggan, matipun tak mau alias tidak menarik memandangnya. Makanya, jikalau tertarik atau suka menanam tumbuhan hias aglaonema, media tanam sangat perlu diperhatikan. Salah satu adonan media tanam agalonema yakni sabut kelapa. Mengapa sabut kelapa?
Media tanam untuk aglaonema besar lengan berkuasa terhadap indah tidaknya tampilan daun dan perkemba Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
pixabay.com

Sabut Kelapa
Untuk mendapat sabut kelapa tidak harus menjual emas atau binatang ternak terlebih dahulu 😅. Sebab, sabut kelapa sungguh amat banyak terdapat di sekeliling daerah tinggal kita alasannya yakni dibuang-buang sehabis diambil isinya. Kalaupun tidak dibuang, sabut kelapa hanya dijadikan materi bakar secara tradisional oleh masyarakat.

Sabut kelapa jangan dianggap sepele. Para pembudidaya tumbuhan hias mirip anggrek sudah semenjak dulu kala memanfaatkan sebagai media tanam dan terbukti sangat bagus. Meskipun harus diakui, mereka belum melihat nutrisi apa yang ada dalam sabut kelapa pada waktu itu. Namun, para peneliti sudah menemukan “mutiara” tersimpan di dalam sabut kelapa.

Media tanam untuk aglaonema besar lengan berkuasa terhadap indah tidaknya tampilan daun dan perkemba Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
Dokpri

Seperti dikutip dari "Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri" yang ditulis oleh Trivana,L. Dkk (2017), “..Satu butir kelapa menghasilkan 0,4 kg sabut yang mengandung 30% serat  yang kaya unsur. Sifat kimia sabut kelapa, yaitu pH rata-­rata agak masam (6,33), nilai rasio C/N sangat  tinggi (98,42). Nilai KTK sangat tinggi (84.28   me/100 g-1) dan unsur-­unsur hara makro (78% K, 23% N, 5% Ca, dan 4% P).”

Nah, ternyata unsur haranya banyak “bersembunyi” dalam serat sabut kelapa. Nilai KTK yang tinggi bisa memegang dekat unsur hara dalam media tanam dan tidak gampang tercuci. Unsur-unsur hara yang dikandungnya memang diharapkan oleh tumbuhan untuk menunjang pertumbuhannya. Ini belum lagi dicampur dengan beberapa adonan materi media tanam lainnya yang juga mengandung sejumlah hara. Hanya materi sabut kelapa saja, sudah terlihat kiprahnya untuk membantu tumbuh aglaonema

Di samping itu, masih berdasarkan para pakar bahwa sabut kelapa mengandung jamur trichoderma spp yang sering juga disebut dengan mikro organisme lokal (MOL). Jamur ini berperan sebagai distributor antagonis atau biofungisida terhadap jamur parasit. Oleh alasannya yakni itu, dengan adanya sabut kelapa, tumbuhan hias aglaonema tidak gampang terjangkit penyakit terutama penyakit wangi akar atau layu fusarium.

Baca Juga :


Sabut kelapa dalam perkembangannya sudah diolah menjadi serbuk kelapa yang ukurannya seragam. Hasil olahan itu yang kemudian dikenal dengan cocopeat. Namun, apapun itu, ya tetap sabut kelapa.

Sabut kelapa yang bisa menyimpan air relatif lama. Bagian terluar kelapa yang berserat itu bisa menjaga kelembaban media tanam sehingga tumbuhan hias aglaonema tidak gampang stres. Dengan adanya kadar air dalam media tanam, distribusi nutrisi dari akar ke seluruh jaringan tumbuhan akan tetap berlangsung lancar.

Media tanam untuk aglaonema besar lengan berkuasa terhadap indah tidaknya tampilan daun dan perkemba Mengapa Sabut Kelapa Cocok Untuk Media Tanam Aglaonema?
Dokpri


Karena persyaratan media tanam yang baik harus mempunyai drainase, berpori, dan mempunyai rongga udara (aerasi), maka sifat-sifat itu bisa dibuat oleh kehadiran sabut kelapa dalam media tanam.

Akan tetapi, dalam penggunaanya, sabut kelapa harus higienis dan steril. Sebelum digunakan, sabut kelapa dicuci dulu beberapa kali. Di samping itu, sebaiknya sabut kelapa dipukul/ditumbuk dengan kayu atau palu atau alat tumbuk lainnya semoga serat-seratnya lebih halus.

Media Tanam Aglaonema
Media tanam aglaonema hampir-hampir ibarat daerah habitat aslinya. Tempat akar berjangkar penuh dengan humus, serat-serat kayu mirip pakis, bahan-bahan organik, dan porositasnya sangat baik.

Alangkkah cerdasnya ketika kita bisa menciptakan daerah “tinggalnya” yaitu media tumbuhnya yang identik dengan habitatnya itu. Oleh alasannya yakni itu, menciptakan media tanam aglaonema harus tersusun dari bahan-bahan yang cocok. Tidak ada formula yang tunggal dalam adonan media tanam tumbuhan hias dengan daun warna-warni bermotif batik itu.

Untuk menciptakan media tanam aglaonema harus dipersiapkan terlebih dahulu bahan-bahannya. Bahannya terdiri dari aneka macam variasi. Variasi-variasi tentu saja mengikutsertakan sabut kelapa ke dalamnya sebagai salah satu komposisi penting. Tapi, pada ketika mengisi ke pot, kepingan dasar pot harus diisi terlebih dahulu dengan pecahan kerikil bata atau arang atau bisa juga potongan styreofoam agar tidak mampet. Berikut ini beberapa opsi media tanam yang sanggup dicoba, yaitu :
  • Tanah, pupuk sangkar yang matang, sekam bakar dan sabut kelapa. Perbandingannya 1:1:1:1
  • Pakis, kompos, sekam bakar, pasir, dan sabut kelapa. Perbandingannya 1:1:1:1:1
  • Tanah, pakis, sabut kelapa, kompos dan sekam padi. Perbandingannya 1:1:1:1
  • Tanah, kompos, sabut kelapa, arang sekam. Perbandingannya  2:1:2:1

Itulah the story mengapa sabut kelapa cocok dan selalu menyertai komposisi media tumbuh tumbuhan hias aglaonema. Sabut kelapa mengandung sejumlah hara, jamur antagonis, kemampuan menyimpan air dan menciptakan media tanam lebih poros.