- Pada masa tertentu, terutama saat hidupmu masih serupa kuncup yang mekar, selalu ada seorang lelaki remaja di sampingmu.
Bersama lelaki itu, kamu mencatat sejarah. Ia ialah kekuatan, kemandiran dan tanggungjawab. Dan berpadu dengan kelembutan, keterlibatan dan kesetiaan seorang perempuan, kamu benar-benar boleh ikut ujian kehidupan tanpa takut untuk gagal.
Baca juga : DEKLINASI I JAMAK : ROSA
Lelaki itu, di suatu masa, mungkin kamu kecam sebab terlampau mengatur dirimu, atau terlampau melindungi dirimu sebab berpikir kamu ialah miliknya. Lelaki itu pula, sudah niscaya kamu puja sebab ia sangat tahu bagaimana membuatmu aman, tak ada satu setan dua hewan pun yang mampu mengganggumu, sebab kamu selalu dalam lindungannya.
Lelaki ibarat itu, dengan segala kekurangan dan kelebihannya sebagai orang yang sedang berguru menjadi manusia, dengan tanpa enggan, bersedia membantu Tuhan turut mencipta seorang ibarat kau. Bersama dengan seorang perempuan, mereka ialah serupa gambaran Tuhan sendiri, darinya kamu berguru wacana Sang Pencipta.
Baca juga : SI PEMALAS TERCANTIK DI DUNIA
Setelah kamu mulai berguru mengenal dunia, dan hasilnya berhasil menjadi berdikari dan utuh, lelaki itu pun menyingkir, biar kau, terutama yang diserupakan dengannya, menjadi lagi ibarat dia.
Lelaki ibarat itu sungguh nyata, sampai kini telah mengantar kamu menjadi berarti. Karena lelaki itu pula, kamu boleh berdoa “Bapa kami yang ada di surga….”
Aku dan kamu setuju menamakan lelaki itu Ayah. Sumber https://www.bloggerntt.com/
Bersama lelaki itu, kamu mencatat sejarah. Ia ialah kekuatan, kemandiran dan tanggungjawab. Dan berpadu dengan kelembutan, keterlibatan dan kesetiaan seorang perempuan, kamu benar-benar boleh ikut ujian kehidupan tanpa takut untuk gagal.
Baca juga : DEKLINASI I JAMAK : ROSA
Lelaki itu, di suatu masa, mungkin kamu kecam sebab terlampau mengatur dirimu, atau terlampau melindungi dirimu sebab berpikir kamu ialah miliknya. Lelaki itu pula, sudah niscaya kamu puja sebab ia sangat tahu bagaimana membuatmu aman, tak ada satu setan dua hewan pun yang mampu mengganggumu, sebab kamu selalu dalam lindungannya.
Lelaki ibarat itu, dengan segala kekurangan dan kelebihannya sebagai orang yang sedang berguru menjadi manusia, dengan tanpa enggan, bersedia membantu Tuhan turut mencipta seorang ibarat kau. Bersama dengan seorang perempuan, mereka ialah serupa gambaran Tuhan sendiri, darinya kamu berguru wacana Sang Pencipta.
Baca juga : SI PEMALAS TERCANTIK DI DUNIA
Setelah kamu mulai berguru mengenal dunia, dan hasilnya berhasil menjadi berdikari dan utuh, lelaki itu pun menyingkir, biar kau, terutama yang diserupakan dengannya, menjadi lagi ibarat dia.
Lelaki ibarat itu sungguh nyata, sampai kini telah mengantar kamu menjadi berarti. Karena lelaki itu pula, kamu boleh berdoa “Bapa kami yang ada di surga….”
Aku dan kamu setuju menamakan lelaki itu Ayah. Sumber https://www.bloggerntt.com/