pixabay.com |
Pupuk Bunga -- Bagi Anda pecinta tumbuhan hias khususnya tumbuhan hias yang berbunga, inginnya tumbuhan hias itu tak henti-hentinya berbunga. Benarkah? Bahkan, maunya warna bunga yang muncul lebih cerah dan kontras. Tetapi, sayangnya tidak selalu “mimpi indah” menyerupai itu hadir pada tumbuhan bunga di rumah Anda. Sebab, untuk muncul bunga dengan warna indah dan aroma yang mewangi, tumbuhan hias harus menerima asupan nutrisi yang cukup berupa pupuk khusus untuk bunga.
Tanaman Hias
Tanaman hias--sering disebut tumbuhan bunga--banyak ditemui di halaman rumah yang sengaja ditanam untuk memperindah atau mempercantik tampilan rumah. Di samping itu, tumbuhan bunga juga sanggup kita jumpai di dalam ruangan baik di rumah, kantor, hotel, dan lainnya. Semuanya bermaksud untuk memperlihatkan kesan suasana asri dan penuh keindahan.
Jenis tumbuhan bunga yang indah dan diburu oleh penggemar tergantung “tebal atau tipis” kantongnya alasannya ada yang harganya murah hingga dengan yang mahal. Ada yang single warna dan ada yang multiwarna.
Beberapa jenis bunga yang kita kenal antara lain menyerupai euphorbia, mawar, melati, kembang sepatu, azalea, herbras (gerber daisy), anggrek dan banyak jenis lainnya.
Tanaman bunga banyak dibudidayakan baik untuk sekadar hobi maupun untuk bisnis, ya bisnis tumbuhan hias. Namun, terlepas dari itu apakah untuk hobi atau bisnis, yang pasti menanam tumbuhan hias berbunga mesti memahami teknik budidayanya khususnya dalam hal media tanam, pupuk dan pemupukannya.
Syarat tumbuh
Tanaman hias merupakan tumbuhan yang masuk dalam kategori tumbuhan hortikultura atau tepatnya disebut kelompok florikultura. Tanaman yang banyak disukai oleh kaum ibu-ibu ini sanggup tumbuh hampir di semua tempat baik dataran rendah maupun tinggi. Namun, setiap jenis bunga sanggup tumbuh baik sesuai dengan kondisi habitat aslinya. Bunga yang tumbuh di kawasan hambar belum tentu tumbuh produktif di kawasan yang cuaca panas.
Kondisi tanah yang cocok sudah tentu pH tanah mendekati netral, tanah yang gembur dan tersedia cukup unsur hara biar pertumbuhan dan pembungaannya optimal. Ketersediaan unsur hara makro dan mikro dalam media tumbuh diharapkan oleh tumbuhan bunga, terutama kadar phosfor (P) yang harus tinggi.
Media Tanam
Awal yang memilih apakah tumbuhan bunga yang Anda tanam tumbuh subur atau enggan tumbuh yaitu media tanam. Oleh lantaran itu, media tanam harus memenuhi syarat secara fisik, kima dan biologis.
Media tanam yang disenangi oleh tumbuhan berbunga yaitu media yang gembur, poros, aeratif, dan drainase yang baik. Selain itu, ketersediaan hara dalam media tanam semenjak menanamnya memilih pertumbuhan baik pada fase vegetatif maupun memasuki fase generatif nantinya. Artinya, kalau mau tumbuhan hias rajin berbunga, buatlah media tanam yang baik dan tepat.
pixabay.com |
Untuk pupuk organik sebaiknya digunakan pupuk kompos lantaran secara kualitas pupuk kompos lebih baik. Boleh juga memakai pupuk kandang. Namun, pastikan menggunaka pupuk sangkar yang matang yang ditandai dengan tidak berbau, berbentuk tanah, tidak tampak serat kotoran ternak, dan tidak bergumpal.
Well, kalau memakai media tanam adonan tanah, kompos dan arang sekam, maka perbandingannya yaitu 2:1:1. Tetapi, kalau media tanam terdiri dari tanah, pupuk sangkar dan arang sekam, maka perbandingannya 1:1:1. Semua pertimbangkan dari sisi kualitas, hemat dan akomodasi mendapatkannya.
Pupuk Untuk Tanaman Bunga
Ada dua macam pupuk untuk tumbuhan bunga biar rajin dan banyak muncul bungannya. Kedua pupuk yang dimaksud yaitu pupuk kimia (anorganik) dan pupuk organik.
1 Pupuk Kimia
Ada sesuatu yang lain dari yang lain dalam memupuk tumbuhan hias berbunga, kususnya pupuk kimia. Jika tumbuhan lain mungkin memakai komposisi hara N,P, dan K yang seimbang, tetapi komposisi pupuk NPK tumbuhan bunga tidak demikian.
Dalam memupuk tumbuhan hias harus dipupuk dengan pupuk yang mempunyai kadar fosfor lebih tinggi. Tanaman akan berbunga kalau unsur hara P tersedia dalam jumlah yang mencukupi. Sebab, unsur hara P berperan dalam mendorong pertumbuhan generatif tumbuhan hias khususnya dalam pembentukan bunga.
Oleh lantaran itu, pemupukan tumbuhan bunga diberikan pupuk yang mengandung unsur hara N, P dan K, yaitu NPK 10:15:09. Di sini terang kelihatan kadar P dalam pupuk ini cukup tinggi dari N dan K, yaitu 15%.
Pertanyaannya, dimana kita dapatkan pupuk dengan komposisi menyerupai itu? Tenang, kalau tidak ada, kita buat sendiri, begini caranya.
Asumsi akan kita buat 1000 gram (Kg) NPK 10:15:09
Hitung kadar N, P, K dalam 1 Kg itu, jadi :
- N = 10/100 x 1000 gram = 100 gram
- P = 15/100 x 1000 gram = 150 gram
- K = 09/100 x 1000 gram = 90 gram
Maka, Anda harus beli pupuk tunggal berikut ini sebanyak (angka sudah dibulatkan) :
- Urea = 100/45 x 100 gram = 200 gram
- SP-36 = 100/36 x 150 gram = 400 gram
- KCL = 100//60 x 90 gram = 150 gram
Campurkan ketiga pupuk tersebut, yaitu urea, SP-36 dan KCL, maka jadilah itu pupuk yang setara dengan pupuk NPK 10:15:09.
Cara memakai pupuk adonan tersebut yaitu :
Ambil sebanyak 5 gram ( 1 sendok teh) pupuk adonan tersebut, aplikasi pada tumbuhan bunga dalam pot dengan cara membenamkan di sekeliling tanaman. Jika ukuran pot besar, sanggup diberikan 2 sendok teh atau 10-15 gram tiap tanaman. Pemupukan diberikan sebulan sekali.
2 Pupuk Organik
Untuk tersedianya nutrisi tumbuhan hara secara lengkap baik unsur hara makro maupun mikro, maka perlu didukung dengan aplikasi pupuk organik cair (POC). Beberapa pilihan jenis pupuk organik cair yang murah meriah yaitu pupuk organik cair air kelapa, limbah sayuran rumah tangga, air cucian beras, dan sejenisnya.
Aplikasikan pupuk organik cair untuk tumbuhan bunga 7-10 hari sekali. Perlu dicatat dan diingat, jangan memperlihatkan pupuk organik cair dalam takaran yang tinggi. Encerkan terlebih dahulu minimal dengan perbandingan 1:5 (1 belahan POC diencerkan dengan 5 belahan air biasa). Lalu siramkan 200-300 ml per tumbuhan bunga.
Baca Juga :
- Dari Limbah Got Hasilkan Pupuk Organik Cair (POC)
- Membuat POC dari Libah Biogas Kotoran Sapi
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Air Kelapa dan Cara Applikasi
Seperti itulah pemupukan tumbuhan hias berbunga yang sebaiknya Anda lakukan. Memasuki fase generatif, maka tumbuhan hias akan muncul bunga yang banyak dan hati pun akan “berbunga-bunga” alias bahagia lantaran tumbuhan yang Anda rawat memperlihatkan hasil yang menggembirakan. Selamat mencoba dan sukses, ya.