Salam buat Sobat pupuklahan.blogspot. com semoga hari ini lebih baik dari kemarin. Amiin. Well, artikel atau posting-an kali ini akan mengupas wacana lumpur biogas kotoran sapi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk kompos dalam menyuburkan tanah sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman pertanian maupun perkebunan.
pixabay.com |
Dalam mencukupi kebutuhan pupuk untuk tanaman, khususnya pupuk organik, ternyata berbagai sumbernya yang sanggup dimanfaatkan. Mulai dari limbah rumah tangga hingga dengan limbah kotoran ternak merupakan materi untuk menciptakan pupuk organik yang mengandung unsur hara lengkap baik makro maupun mikro.
Lumpur biogas yakni pupuk organik
Bahkan, kotoran ternak yang telah diambil “sarinya” pun masih bermanfaat untuk tanaman. Maksudnya, kotoran ternak yang telah diproses dalam sebuah reaktor untuk diambil biogas berupa gas metan (CH4) masih mempunyai nilai sebab kaya dengan bermacam nutrisi yang berkaitan dengan tanaman. Ya, pupuk organik yang mengandung nutrisi penting bagi tanaman.
Lumpur biogas bekerjsama pupuk kompos. Begini ceritanya, kotoran ternak yang dimasukkan dalam sebuah reaktor (alat proses) terurai oleh mikroba sehingga menghasilkan gas dan zat-zat kimia lainnya menyerupai nitrogen, kalium, dan lainnya. Dengan kata lain, materi organik terdekomposisi dengan dukungan sejumlah bioaktivator berupa mikroorganisme pengurai aktif.
Sayangnya, tidak semua provinsi ada lumpur biogas. Sebab, untuk memproduksi biogas mesti mencukupi materi bakunya berupa kotoran ternak. Oleh sebab itu, tempat yang mempunyai populasi ternak khususnya ternak sapi, mempunyai potensi untuk pengolahan kotoran ternak menjadi biogas.
Walaupun demikian, jikalau di sekitar Anda terdapat instalasi pengolahan biogas dari kotoran sapi, lumpur yang dihasilkan perlu dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk kompos (pupuk organik). Tapi, sebelum mengambil dan memanfaatkannya, pastikan dulu bahwa lumpur itu (produk sampingan biogas) sudah dimanfaatkan atau memang sama sekali dibuang sebagai limbah.
Kandungan Hara Lumpur Biogas
Kenapa lumpur biogas perlu dimanfaatkan? Hal ini sebab lumpur biogas dari kotoran sapi mengandung sejumlah unsur hara makro dan mikro. Dalam lumpur tersebut terdapat sejumlah unsur hara menyerupai N, P, K, Mg, Ca, Mn, Cu dan lain-lain
Artinya, lumpur biogas kotoran sapi sanggup menjadi salah satu alternatif pupuk kompos yang sanggup menjadi materi pembenah tanah dan nutrisi tanaman.
Nah, melihat potensi yang dikandungnya, maka lumpur biogas sanggup bermanfaat untuk diaplikasi pada lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas tanah dan tanaman. Namun, untuk sanggup diaplikasi ke tanaman, lumpur biogas harus diproses lebih lanjut semoga menjadi lebih matang dengan kadar air yang rendah.
Cara Memanfaatkan Lumpur Biogas Untuk Pupuk Organik
Pada dasarnya ada 2 cuilan yang sanggup dimanfaatkan dari lumpur biogas kotoran sapi, yaitu lumpur padat dan cair. Jadi, yang satu menjadi pupuk kompos padatan dan yang lainnya menjadi pupuk organik cair.
Baca Juga :
Untuk kesempatan ini, kita akan mencoba memanfaatkan lumpur biogas padatan untuk menjadi pupuk organik dengan teknik pemisahan. Langkahnya sangat sederhana menyerupai berikut ini, yaitu :
- Lumpur padat yang keluar dari instalasi biogas dikumpulkan
- Lumpur padat yang masih bercampur cairan harus disaring semoga berpisah antara cairan dan padatan. Ambil padatannya dan dikumpulkan
- Lumpur yang telah dikumpulkan dikeringanginkan selama beberapa hari hingga kadar air turun
- Setelah beberapa hari (7-10 hari) dijemur atau dikeringanginkan, maka lumpur biogas tersebut sudah menjadi pupuk kompos. Jika ingin dikomersialkan, perlu ditingkatkan kualitasnya.
Kelebihan Pupuk Organik Lumpur Biogas
Pupuk organik atau kompos lumpur biogas sangat bermanfaat dalam bidang pertanian sebab mempunyai sejumlah kelebihannya. Di samping sanggup menjadi materi pembenah tanah, pupuk ini tidak membawa pengaruh jelek bagi lahan. Berikut ini beberapa kelebihan menunjukkan pupuk organik, yaitu :
- Dapat memperbaiki struktur tanah sehingga gembur dan gampang diolah
- Dapat meningkatkan kapasitas tukar kation sehingga ketersediaan hara dalam tanah menjadi lebih optimal
- Tersedianya unsur hara makro dan mikro dalam tanah dalam jumlah yang lengkap
- Tanaman relatif lebih tahan terhadap penyakit
- Dapat meningkatkan kegiatan mikroorganisme tanah
- Dapat membawa pengaruh positif terhadap insan dan lingkungan
- Tidak mencemarkan air
- Dapat menunjukkan produktivitas tumbuhan sehingga pertumbuhan tumbuhan lebih subur dan balasannya pun lebih tinggi.
Cara aplikasi ke tanaman
Pupuk organik dari lumpur biogas yang sudah diproses lanjut sudah sanggup diberikan kepada tumbuhan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara. Cara aplikasinya sama saja dengan aplikasi pupuk organik lainnya menyerupai pupuk sangkar atau pupuk kompos.
Tebarkan pada lahan ketika pengolahan tanah atau sanggup juga dengan memasukkan dalam lubang tanam. Berikan 5-10 ton pupuk organik lumpur biogas untuk setiap hektar lahan atau 0,5-1 kg per lubang tanam.
That's All, ternyata pupuk tumbuhan sangat gampang dan murah, ya? Andai saja mau kita memanfaatkan dengan optimal limbah-limbah baik dari flora ataupun hewan, menyerupai kotorannya, menjadi pupuk, maka kita tidak perlu membeli pupuk anorganik (kimia). Dengan pupuk organik, tanah dan tumbuhan akan selalu produktif serta menyelamatkan lingkungan dari pencemaran.