Banyak faktor yang bekerjsama sanggup menciptakan orang kaya raya. Jika lantaran warisan turun temurun, mungkin sudah tak aneh lagi. Banyak cerita sukses yang justru memperlihatkan kerja keras seseorang benar-benar dari nol. Sifat dan abjad dinilai menjadi faktor utama orang sanggup sukses dan kaya.
Kesuksesan sanggup berawal entah itu dari membuka perjuangan kecil ataupun bekerja di perusahaan dengan jabatan terendah. Perjuangan tersebut terlahir berkat sifat dan abjad tertentu, bukan keterpaksaan.
Tidak semua memilikinya, alasannya ialah ini bekerjasama dengan mentalitas seseorang. Dengan kata lain, mental menjadi hal paling dasar untuk meraih keberhasilan. Jika tidak, jangan harap sanggup hidup lebih sejahtera lagi.
Bila Anda ingin berada di posisi orang kaya, tirulah cara berpikirnya. Seperti apakah itu?
Berikut 5 sifat dan abjad yang sanggup dicontoh dari mereka.
1. 1. Kegagalan awal dari keberhasilan
Siapa bilang orang kaya tidak pernah gagal? Seorang Bill Gates saja pernah mengalami kegagalan dalam membangun perusahaan yang kini sudah menjadi raksasa teknologi dunia, Microsoft.
Kegagalan ialah hal biasa bagi orang dengan mentalitas sepertinya. Satu hal yang membedakan, mereka tidak gampang mengalah dan terus mencoba kembali hingga berhasil.
Percayalah, orang yang kini ini kaya dulunya niscaya sempat mengalami kegagalan dalam bisnis, paling tidak sekali seumur hidup. Dengan terus berusaha untuk berguru dari kegagalan yang pernah dialami, kesudahannya mereka sanggup sukses dan menjadi orang kaya.
2. 2. Tidak berfoya-foya
Orang kaya tentu mempunyai uang yang tidak ternilai jumlahnya. Bahkan tidak hanya dalam mata uang rupiah saja, dolar AS pun ada. Namun kekayaan ini tak lantas menciptakan mereka berfoya-foya.
Pada kenyataannya, orang kaya mempunyai strategi khusus untuk penganggaran keuangan mereka. Menurut ratifikasi orang kaya sekelas Tom Corley, 25 persen dari pendapatan orang kaya hanya dipakai untuk keperluan.
Lalu sekitar 15 persen untuk kebutuhan makanan, 10 persen untuk kegiatan hiburan, dan sekitar 10 persen untuk pembayaran kredit kendaraan dan liburan.
3. 3. Mengerjakan lebih dari satu job
Rata-rata orang kaya memperluas sumber pendapatannya dengan mengerjakan lebih dari satu job. Contohnya saja seorang Hotman Paris Hutapea. Selain menjadi pengacara dengan jam terbang tinggi, Ia juga memilki bisnis properti yang harga sewanya selangit.
Namun jikalau masih di level karyawan biasa, Anda cukup mengambil pekerjaan lain yang ringan-ringan saja. Entah itu mengambil pekerjaan sebagai freelance atau memulai bisnis online. Dengan melaksanakan itu semua, tentunya semakin menambah pundi-pundi setiap bulannya, bukan?
4. Rajin berinvestasi
Dengan penghasilan beratus-ratus juta hingga miliaran yang didapat, tidak begitu saja menciptakan orang kaya cepat merasa puas. Mereka akan memutar lagi uang tersebut ke dalam suatu investasi.
Berdasarkan penelitian yang ada, sekitar 20 persen dari orang kaya ternyata menghabiskan sekitar 16 persen dari penghasilan yang mereka miliki untuk kebutuhan investasi. Investasi yang mereka pilih pada umumnya ialah reksa dana, saham, obligasi, mata uang, hingga emas.
Di pikiran mereka, jikalau investasi yang dilakukan ini terus tumbuh dengan baik, tentu akan menguntungkan pula bagi anak-anaknya. Kaprikornus bukan hidup mereka langsung saja yang terjamin, namun juga generasi penerusnya kelak.
5. Rendah hati
Orang kaya yang memulai segalanya dari level terendah dalam hidup, biasanya tidak akan bersikap sombong di kemudian hari. Mereka juga tidak akan merasa kaya, lantaran sesungguhnya tidak ada patokan khusus dalam mengukur kekayaan seseorang.
Kalau di luar negeri menyerupai di Amerika munkin gampang saja. Ketika seseorang punya uang yang sanggup diinvestasikan (investable asset) lebih dari 1 juta dolar, maka mereka sudah masuk ke dalam kategori miliarder.
Selalu “ada langit di atas langit”, itulah yang menjadi dasar aliran mereka. Oleh karenanya, sering sekali banyak orang kaya yang rendah hati dan tidak sombong, padahal kekayaan mereka sanggup dibilang tak terkira.
Seperti itulah sifat dan kartakter orang kaya yang sanggup Anda tiru. Masih ada waktu untuk menyusul posisi mereka. Karena menjadi sukses, tidak mengenal usia. Ingatkah cerita Kolonel Sanders, sang pemilik KFC? Ia gres menuai keberhasilan di usianya yang senja.
Ternyata berbagai kejadian-kejadian yang tidak mengenakan, terlebih pada masa-masa tuanya. Kalau tidak lantaran mental pantang mengalah yang dimilikinya, mungkin restoran fastfood paling populer di dunia itu tidak akan pernah ada.