Sejarah Seach Engine Optimization (Seo)

Sejarah Seach Engine Optimization (Seo)
Sejarah Seach Engine Optimization (Seo)
Sejarah Search Engine - Atau dikenal dengan search engine pesin mencari di internet dengan keyword yang diinginkan. Silahkan baca selengkapnya wacana sejarah search engine yang ada dikala ini.

Pada masa-masa awal diperkenalkannya internet, dikala itu search engine belum lah ada. Bahkan pada masa itu, internet tidaklah semudah, secanggih, dan se-nyaman mirip dikala ini. Internet dikala itu tidak lebih dari sekumpulan situs FTP (File Transfer Protocol). Saat itu, internet tidak lebih dari sekedar daerah untuk mendownload atau mengupload file.

Sejarah Search Engine

Karena dikala itu search engine belum ada, maka dikala seorang user ingin mencari suatu file di internet, beliau harus mencarinya sendiri. Yaitu dengan cara mengakses situs, kemudian menelusuri setiap folder yang ada di situs tersebut, kemudian melihat-lihat apakah situs tersebut menyimpan file yang di butuhkannya.

Jika ternyata file tersebut tidak ditemukan di situs yang sedang dikunjunginya, berarti beliau harus mencarinya di situs yang lain, dan menelusuri setiap folder yang ada di situs lain tersebut. Dan seterusnya, sampai beliau berhasil menemukan file yang dicarinya.

Nah… kebayang ga? Betapa melelahkannya, dan bisa menciptakan orang jadi frustasi. Hanya untuk menemukan satu file saja, seorang user harus rela menghabiskan waktu dan tenaga yang begitu banyak. Semua hambatan dan kesulitan ini, kesudahannya menciptakan seorang mahasiswa dari Universitas McGill di Montreal kesudahannya tetapkan untuk mencari cara yang lebih mudah.

Dan akhirnya, pada tahun 1990, Alan Emtage nama si mahasiswa itu, berhasil menciptakan sebuah search tool pertama yang bisa dipakai di internet. Tool buatannya itu bekerja dengan cara mengumpulkan, dan kemudian mengindex nama setiap file yang ada di suatu situs. Data index ini kemudian disimpan kedalam sebuah database.

Berkat toolnya ini maka, dikala seorang user ingin mengetahui apakah file yang dicarinya ada di dalam situs yang sedang dikunjunginya, user tersebut tidak perlu lagi mencarinya dengan cara menelusuri setiap folder atau membaca setiap nama file yang ada. Dia cukup mencarinya didalam database yang telah di buat oleh Alan Emtage tadi. Cukup dengan mengetikkan nama file yang ingin dicari, maka user tersebut akan tahu apakah file tersebut ditemukan, atau tidak.

Nah… kebayang tidak, betapa membantunya tool yang dibentuk oleh Alan Emtage ini. Tool ini berjulukan Archie. Apakah Archie sudah sama mirip search engine yang ada dikala ini? Belum, Archie masih jauh dari apa yang dikala ini kita kenal sebagai search engine.

Pada tahun 1991 Mark McCahill dari University of Minesota mengemukakan pemikirannya, katanya… bila kita bisa mencari sebuah file di internet, berarti kita juga niscaya bisa mencari text tertentu di internet. Dalam pemikirannya, kita bisa melaksanakan itu dengan cara mengindex text-text tertentu, dan menyimpan alamat file aslinya sebagai referensi.

Karena dikala itu belum ada kegiatan yang bisa melaksanakan hal itu, maka Mark McCahill kemudian membuatnya sendiri. Dia menamakan kegiatan tersebut Gopher, yang mengindex file-file text di internet, yang kemudian kesudahannya menjadi website pertama yang bisa diakses secara bebas di internet. Dengan dibuatnya Gopher ini, maka kegiatan lain pun dibutuhkan.

Program ini diharapkan untuk menemukan file yang direferensikan oleh index yang di buat oleh Gopher. Terciptalah Veronica (Very Easy Rodent-Oriented Net-wide Index to Computerized Archives) dan Jughead (Jonzy’s Universal Gopher Hierarchy Excavation and Display). Dua kegiatan ini dibentuk dengan tujuan untuk mencari dan menemukan file yang direferensikan oleh index yang dibentuk Gopher.

Veronica dan Jughead bekerja dengan cara yang sama, yaitu menciptakan user bisa mencari informasi yang terdapat di dalam index menurut kata kunci atau keyword. Dari kedua kegiatan inilah asal mula search engine yang dikala ini kita kenal. Tentu saja sesudah melewati banyak sekali proses pengembangan dan perbaikan

Pada tahun 1993, kesudahannya the real search engine yang pertama kali berhasil dibuat, search engine dengan bentuk mirip search engine yang kita kenal dikala ini. Search engine ini dikembangkan oleh Matthew Gray, dan diberinya nama Wandex. Wandex ialah kegiatan pertama yang berhasil mengerjakan dua kiprah sekaligus, yaitu mengindex dan juga melaksanakan pencarian ke dalam index.

Teknologi ini ialah kegiatan pertama yang melaksanakan crawling, atau merambah internet. Dan kesudahannya teknologi ini menjadi basis yang dipakai untuk menciptakan program-program web crawling dikala ini. Dan sejak dikala itu, banyak sekali teknologi search engine mulai dikembangkan oleh masing-masing search engine.

Mulai tahun 1993 sampai 1998, beberapa search engine utama yang kita kenal dikala ini mulai bermunculan, yaitu itu:

Excite – 1993
Yahoo! – 1994
Web Crawler – 1994
Lycos – 1994
Infoseek – 1995
AltaVista – 1995
Inktomi – 1996
Ask Jeeves – 1997
Google – 1997
MSN Search – 1998

Nah… itu tadi sejarah asal muasalnya search engine. Saat ini, search engine sudah semakin canggih. Search engine sudah menjadi bab yang tidak bisa dipisahkan dari dunia internet. Tidak mengherankan memang, alasannya ialah search engine memperlihatkan banyak fasilitas bagi pengguna internet.

Dengan search engine, kita bisa mencari dokumen atau apapun yang ingin kita temukan di internet. Kaga nyangka ya, sampai dikala ini search engine udah berumur lebih kurang 17 tahun. Kalo boleh di menyerupai sebagai seorang cewek, search engine dikala ini sedang cantik-cantiknya. Maksudnye? Kaga tahu tuh… kaga nyambung aje…
Apa Itu Search Engine?

Ada dua tim yang bekerja di search engine. Satu tim bekerja di bab belakang, dan satu tim bekerja di bab depan. Sekarang kita bahas tim yang bekerja di bab belakang dulu.

Tim yang berada di bab belakang, bertugas mengumpulkan informasi wacana suatu halaman yang ada di internet, atau biasa disebut dengan web page. Informasi yang dikumpulkan adalah:

Keyword atau kata kunci.
Phrase atau kalimat.
URL dari halaman yang bersangkutan.
Link dari halaman lain yang mengarah ke halaman tersebut (link-in).
Link dari halaman itu yang mengarah ke halaman lain (link-out).

Informasi keyword atau kata kunci ini diharapkan untuk memilih wacana apakah bekerjsama topik utama dari suatu web page. Begitu juga informasi yang lainnya, nanti akan kite bahas ape gunenye.

Tim yang dimaksud disini bekerjsama bukanlah berupa orang atau kumpulan orang. Melainkan berbentuk software atau perangkat lunak atau biase disebut dengan kegiatan komputer. Tim ini diberi name Crawler, atau Spider, atau Robot. Tim ini akan menyimpan semua informasi yang telah dikumpulkannya kedalam sebuah Database. Sampe disini, berarti kiprah tim ntu selesei.

Sekarang kita bahas tim atau kegiatan yang bekerja di bab depan. Tim yang bekerja di bab depan ini bertugas melayani user atau orang yang ingin memakai jasa dari search engine. Tim ini melengkapi dirinya dengan sebuah perangkat yang mereka butuhkan untuk berkomunikasi dengan si user tadi. Perangkat ini disebut antar muka atau interface.

Interface atau antar muka itu ialah apa yang tampak dihadapan kita dikala kita mengunjungi search engine. Sebuah kotak untuk memasukkan atau mengetikkan kata/kalimat, dan sebuah tombol untuk mengeksekusi. Kotak dan tombol itulah yang dimaksud dengan interface atau antar muka. Melalui interface inilah, kita sebagai user bisa berkomunikasi dengan software yang dipakai oleh search engine tadi.

Saat seorang user memasukkan sebuah kata/kalimat kedalam kotak, kemudian mengklik tombol search, dikala itulah tim yang berada dibagian depan tadi mulai bekerja. Tim ini akan mulai mencari kata/kalimat yang kita masukkan tadi. Tim yang ada dibagian depan ini, akan mencari kata/kalimat tersebut ke dalam database yang telah dibentuk oleh tim yang berada di bab belakang tadi. Database ini biasanya sudah disusun, diurutkan menurut kriteria-kriteria tertentu.

Hingga tim yang bab depan, yang mencari kata/kalimat tersebut, akan dengan cepat bisa menemukan kata/kalimat yang kita cari. Setelah tim bab depan tersebut mencari kata/kalimat yang kita inginkan, maka kemudian tim tersebut akan melaporkan hasilnye kepada kita.

Kalo ternyata kata/kalimat tersebut ada didalam database, maka tim tersebut akan menampilkan sebuah halaman yang berisi banyak sekali halaman web yang mengandung kata/kalimat yang kite cari. Halaman ini disebut dengan SERP, abreviasi dari Search Engine Result Page.


Jika anda telah tahu apa itu search engine atau mesin pencari, maka anda perlu tahu ilmu meningkatkan secara optimal website di search engin atau dikenal SEO (Search engine Optimization). Jika kesulitan bisa manfaatkan Jasa SEO dari kami.
Sumber https://tok0blog.blogspot.com/