Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara Yang Benar

Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara Yang Benar
Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara Yang Benar

Ada saja sumber zat masakan yang alami untuk tanaman. Salah satunya ialah ampas kopi. Limbah hasil ekstrak biji kopi ini sangat bermanfaat untuk menyuburkan tanaman. Makanya, tidak mengherankan kalau tetua kita dari dulu menaburkan ampas kopi pada tanaman. Sayangnya, cara menaburkan sampah bubuk kopi tersebut secara pribadi pada tumbuhan masih kurang tepat.


Ada saja sumber zat masakan yang alami untuk tumbuhan Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Ampas kopi. Gambar : Dokpri

Anda yang suka atau ingin memupuk tumbuhan dengan ampas kopi, perlu tau bagaimana cara menambah nutrisi tumbuhan dengan ampas kopi semoga sanggup menyuburkan tanaman? Sebab, kalau salah cara, bentuk dan jenis tumbuhan yang ditabur buangan minuman kopi itu, bisa-bisa bukannya tambah sehat, tetapi tumbuhan harus merana terlebih dahulu sebelum materi organik kopi itu berfungsi untuk pertumbuhannya.

Ampas kopi, rasio C/N masih tinggi
Kalau kita melihat biji kopi yang bewarna cokelat kehitaman itu mengandung kafein dan zat-zat senyawa kimia lain ibarat senyawa karbon selulosa, lemak, mineral dan juga vitamin. Nah, ketika biji kopi diseduh air panas, maka sebagian besar zat-zat tersebut terekstrak dan larut bersama air bewarna hitam yang sering diminum daily, namanya minuman kopi. Yang tersisa itu ialah ampas kopi.

Jangan salah, ampas kopi segar (baru dibuang sebagai limbah) masing mengandung senyawa karbon (CH2O) dengan rasio C/N masih tinggi. Jangan pula berpikir bahwa limbah kopi itu sudah mengadung unsur hara tersedia untuk memacu pertumbuhan tanaman. Belum, ya belum. Kalaupun ada masih dalam kadar yang kecil. Yang tinggi ialah kadar karbonnya. Banyak zat-zat lain belum terlepas dari ikatan senyawa organik itu.

Ampas kopi perlu didekomposisi dulu
Jika ampas kopi terdekomposisi secara tepat dengan melibatkan mikroorganisme pengurai, maka unsur-unsur ibarat nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), magnesium (Mg), tembaga (Cu) dan sejumlah lainnya akan tersedia dalam bentuk sanggup diserap oleh akar tanaman. Bahkan, kafein yang sedikit basa akan menghasilkan nilai pH yang cocok untuk tanaman. Dengan demikian, bayangkan kalau memperlihatkan butiran halus hasil saringan kopi pada tanaman, apalagi masi gres atau segar, tentu belum bermanfaat secara optimal.

Belum lagi memupuk tumbuhan sayuran ibarat bayam, selada, sawi, dan lainnya dengan ampas kopi segar, tumbuhan sayuran akan “kaget dan sakit” untuk beberapa waktu lamanya. Tahukah kenapa teman-teman? Unsur hara yang ada dalam tanah di sekitar tumbuhan sayuran akan diambil oleh mikroorganisme. Untuk apa? Mikroba perlu energi cepat dengan mengambil yang sudah ada di sekitar akar tumbuhan untuk mulai bekerja menurunkan nilai C/N dari sampah ampas kopi itu.

Jika kerja biodekomposer itu sudah selesai, maka sejumlah besar unsur hara makro dan mikro akan dilepaskan untuk pertumbuhan tanaman. Ini artinya, dalam waktu yang singkat, menambah ampas kopi di sekitar tanaman, terutama tumbuhan sayuran, tidak memperlihatkan imbas yang baik. Namun, dalam waktu yang lama, materi organik dari sampah biji kopi itu memberi imbas yang baik sekali untuk produktivitas tanah dan tanaman.

Pengaruh menebar ampas kopi segar pada tumbuhan buah
Ooo,,,, ada yang menaruh ampas kopi di sekeliling pangkal tumbuhan mangga, jambu, nangka, dan tumbuhan buah lainnya, kuk bagus, ya. Ups..😅tunggu dulu. Menaruh ampas kopi di sekeliling tumbuhan buah, apalagi menebar di atasnya, sesungguhnya tidak pribadi dimanfaatkan oleh tumbuhan buah tersebut. Apapun ceritanya, sampah biji kopi itu akan menjadi sumber masakan bagi mikroorganisme tanah. Secara gotong royong mulai dari cacing, jangkrik, semut, lipan, kalajengking, jamur, bakteri, dan lainnya akan menguraikan ampas kopi yang ditaburkan itu. Dalam waktu yang relatif lama, nutrisi gres tersedia untuk tumbuhan buah itu.

Baik, kalau begitu bagaimana yang benar dan tepat memanfaatkan ampas bubuk kopi itu untuk tanaman? Nah, ini pertanyaan elok dan perlu dicatat. Sebab, kita tidak ingin asal-asalan bin ikut-ikutan memupuk tumbuhan dengan bubuk kopi bau yang alhasil kurang optimal alias sia-sia belaka.

Cara Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi
Ada beberapa alternatif memupuk tumbuhan dengan ampas kopi untuk menambah ketersediaan unsur hara. Mulai dari yang natural hingga dengan perlu adanya processing dengan dukungan bioaktivator.

Ampas kopi untuk tumbuhan sayuran
Untuk jenis tumbuhan semusim ibarat tumbuhan sayuran yang menghasilkan daun, sebaiknya ampas kopi diaplikasikan dalam bentuk cair. Bentuk cair tersebut diperoleh dari hasil perendaman ampas kopi. Ini sesungguhnya POC dari ampas kopi. Dalam air rendaman tersebut sudah larut unsur hara ibarat nitrogen yang berkhasiat untuk pertumbuhan vegetatif tumbuhan sayuran.

Caranya :
  • Masukkan 1 kepingan ampas kopi ke dalam ember atau baskom
  • Tambahkan 2 kepingan air ke dalam ampas kopi tersebut dan aduk
  • Biarkan atau rendam ampas kopi selama 2-3 malam 
  • Saring air rendaman tersebut dan pisahkan ampasnya untuk pengolahan bentuk lainnya ibarat kompos.
  • Encerkan air rendaman tersebut dengan cara menambah air biasa. Perbandingannya ialah 1:4. Misalnya, tambahkan 1 liter air rendaman ampas kopi ke dalam 4 liter air biasa. Aduk hingga merata.
  • Kocorkan air rendaman ampas kopi yang telah diencerkan tersebut sebanyak 250 ml/tanaman sayuran
Ada saja sumber zat masakan yang alami untuk tumbuhan Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman Dengan Ampas Kopi ; Ini Cara yang Benar
Ampas Kopi Direndam. Gambar : Dokpri

Ampas kopi untuk tumbuhan buah dan sayuran
Agar sanggup berfungsi sebagai pupuk alami, nan murah dan kaya unsur hara, baik untuk tumbuhan sayuran maupun tumbuhan buah, maka sebaiknya limbah ampas kopi dikomposkan terlebih dahulu. Jika suatu dikala Anda menebar ampas kopi pada tanaman, maka yang Anda sebarkan ialah pupuk kompos ampas kopi yang bermanfaat untuk menyuburkan tumbuhan dan sanggup juga berfungsi untuk menggemburkan tanah.

Seperti uraian di atas, menempatkan ampas kopi segar hasil saringan minuman kopi di sekitar tumbuhan kurang optimal dan usang gres berkhasiat untuk tanaman. Bahkan, untuk tumbuhan sayuran berumur pendek akan sangat terganggu kalau diberi asupan ampas kopi segar.

Oleh alasannya ialah itu, cara cerdas memupuk dengan ampas kopi ialah dengan cara menurunkan terlebih dahulu kadar karbonnya atau rasio C/N.  Anda sanggup membaca cara menciptakan pupuk organik atau pupuk kompos atau bokashi di sini.  Ampas kopi menjadi salah satu komponen utama materi organik dalam adonan materi pembuatan kompos/bokashi.

Cara aplikasi kompos ampas kopi untuk tumbuhan :

Caranya dengan menempatkan kompos ampas kopi dalam lubang tanam. Berikan pupuk kompos ampas kopi dalam lubang tanam dan aduk hingga merata dengan tanah. Banyaknya kebutuhan kompos ampas kopi diadaptasi dengan jenis tanaman. Untuk tumbuhan cabe atau tomat, sanggup diberikan satu atau dua genggam pupuk ampas kopi per lubang tanam. Jika untuk tumbuhan buah, ya diadaptasi dengan besar dan umur tanaman.

Ampas kopi materi adonan media tanam dalam pot
Oh, iya ada manfaat lain nih, kompos ampas kopi sanggup juga untuk memperkaya nutrisi media tanam dalam pot. Untuk menciptakan media tanam dalam pot atau polybag, campurkan tanah, kompos ampas kopi dan sekam padi dengan perbandingan 2:1:1.



Baca juga ini :


Banyak kegunaan ampas kopi untuk tumbuhan kalau tepat cara pemanfaatannya. Tinggalkan kebiasaan usang dan pupuklah tumbuhan dengan ampas kopi yang telah dikomposkan. Tambahlah serbuk ampas kopi yang sudah terdegradasi dan banyak unsur hara tersedia di dalamnya sehingga akar tumbuhan siap menyerapnya untuk pertumbuhan dan produktivitasnya. Demikian dan salam.