Hasil yang anggun berawal dari proses penyemaian benih yang benar. Demikian juga dengan gambas, kalau ingin produksinya tinggi dan berkualitas, maka cara menyemai benih atau biji menjadi satu hal penting yang mesti diperhatikan dalam budidaya gambas.
Melakukan proses penyemaian sebelum di tanam akan bisa mengurangi terjadinya kerugian akhir benih atau biji yang tidak sanggup tumbuh, walaupun proses ini membutuhkan suplemen waktu dan tenaga.
Berikut ini cara dan teknik menyemai biji gambas sebelum tanam :
SIAPKAN LAHAN
Langkah awal atau hal pertama yang harus anda siapkan yaitu lahan untuk menyemai biji Gambas. Anda sanggup memanfaatkan plastik bekas atau memakai polybag yang telah di isi dengan tanah. Siapkan lahan yang mempunyai suhu hangat tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung.
SIAPKAN BENIH GAMBAS
Hal selanjutnya yang harus anda siapkan yaitu benih Kambas. Anda sanggup memakai benih gambas buatan sendiri atau benih hibrida.
Jika memakai benih gambas benih sendiri maka anda sanggup memanfaatkan gambas yang sudah tua, kemudian bijinya di jemur hingga kering.
Jika memakai benih hibrida, maka anda bisa membeli benih tersebut di toko pertanian. Anda sanggup menentukan jenis gambas yang akan di tanam, atau anda sanggup menentukan varietas gambas yang banyak di minati oleh pasar, sehingga ketika panen datang anda tidak terlalu resah di mana anda akan menjualnya.
Cara menyiapkan benih gambas :
- Kupas atau pecah sedikit pada kulit biji gambas pada bab akar akan tumbuh, tetapi jangan hingga merusak biji gambas.
- Rendam benih pada wadah tertutup dengan air hangat kuku selama 3 jam.
- Tiriskan benih yang telah di rendam, bisa memakai kain, namun jangan hingga benih terlalu kering tapi tidak terlalu basah.
- Siapkan kertas koran bekas yang telah dicelupkan pada air hingga seluruhnya lembap dan tiriskan kertas koran tersebut hingga air tidak menetes lagi.
- Letakkan benih – benih gambas di atas layer yang berasal dari koran tadi, dengan memakai layer berukuran 15 x 15 cm dan isi dengan benih gambas maksimal 50 benih, pastikan benih tersebut tidak saling tindih alasannya yaitu dikhawatirkan akan merusak benih yang tumbuh.
- Bungkus layer memakai koran lembap yang lebih besar .
- Bungkus koran dengan kantong plastik berwarna hitam dan ikatlah secara rapat, gres kemudian simpan benih tersebut pada kawasan yang mempunyai suhu hangat supaya para benih cepat menjadi kecambah, biasanya proses ini membutuhkan waktu sekitar 20 – 24 jam. Jika dalam waktu tersebut benih masih belum berkecambah, maka lakukan proses penyimpanan hingga benih siap di semai.
Baca juga :
1. Penanaman kecambah
Ketika benih gambas sudah berkecambah, maka saatnya melaksanakan proses penyemaian. Anda sanggup memasukkan benih pada polybag dengan cara melubangi media semai dan memasukkan akar dari benih gambasnya saja, sedangkan biji dari gambas di atas permukaan media semai.
2. Penutupan benih
Selanjutnya yang harus anda lakukan yaitu menutupi media semai yang telah berisi benih gambas tadi memakai mulsa plastik hitam perak, daun kelapa, ilalang dan karung goni atau yang lainnya. Biasanya proses ini membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 hari.
3. Penutup benih di buka
Dalam waktu 3 – 4 hari jikalau benih gambas yang tumbuh sekitar 60 – 70 % maka anda sanggup membuka epilog benih. Letakkan bibit tersebut pada lahan yang terkena sinar matahari secara langsung.
4. Pemindahan bibit gambas
Setelah 3 – 5 hari epilog di buka, maka anda sanggup pribadi memindahkan bibit gambas ke lahan pertanian. Pastikan proses pemindahan bibit dari polybag ke lahan pertanian tidak lebih dari 10 hari dari semenjak di semai pada polybag. Hal ini menghindari bibit yang sudah tumbuh panjang akan rusak atau patah yang mana sanggup menjadikan stres pada bibit gambas ketika polybag di buka.