Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras komputer itu sendiri. Sebelum terdapat sistem operasi, orang hanya menggunakan sinyal analog dan sinyal digital saja. Kemudian Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada ketika ini terdapat banyak sistem operasi dengan keunggulannya masing-masing.
Ada beberapa definisi yang sanggup diberikan untuk sistem operasi, antara lain :
1. Software yang mengontrol hardware, hanya berupa kegiatan biasa.
Contohnya : beberapa file pada DOS (Disk Operating System).
2. Program yang mengakibatkan hardware lebih gampang untuk digunakan.
3. Kumpulan kegiatan yang mengatur kerja hardware.
Contohnya : usul user.
4. Resource manager/Resource allocator.
Contohnya : mengatur memori, printer, Dll.
5. Sebagai kegiatan pengenal. Program yang dipakai untuk mengontrol kegiatan yang lainnya.
6. Sebagai Kernel, yaitu kegiatan yang terus menerus berjalan selama komputer dihidupkan.
7. Sebagai Guardian, yaitu mengatur atau menjaga komputer dari aneka macam kajahatan komputer.
Sejarah Perkembangan Sistem Operasi
Perkembangan sistem operasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan hardware, yaitu :
1. Generasi ke nol (0) (1940)
a. Komponen utama tabung hampa udara.
b.Sistem komputer belum menggunakan sistem operasi.
c. Semua operasi komputer dilakukan secara manual melalui plugboards,
dan hanya bisa dipakai untuk menghitung ( +, -, * ).
2. Generasi I (1950)
a.Komponen utama transistor.
b.Sistem operasi berfungsi terutama sebagai pengatur pergantian antar job biar waktu instalasi job berikutnya lebih efisien. Dalam masa ini muncul konsep batch system (semua job sejenis dikumpulkan jadi satu).
c.Input menggunakan punch card.
3. Generasi II (1960)
a.Komponen utama IC.
b.Berkembang konsep-konsep :
1. Multiprogramming, yaitu satu prosesor mengerjakan banyak kegiatan yang ada dimensi utama.
2. Multiprocessing, yaitu satu job dikerjakan oleh banyak prosesor mempunyai kegunaan untuk meningkatkan utilitas.
3. Spoling Simultanecus Peripheral Operation On Line, yaitu bertindak sebagai buffer saja dan bisa mendapatkan pesanan meskipun belum akan dikerjakan.
4. Device Independence, yaitu masing-masing komponen mempunyai sefat yang saling berbeda (missal : tiap-tiap printer mempunyai driver).
5. Time sharung atau Multitasking.
6. Real Time System, yaitu sebagai kontrol bagi mesin-mesin.
4. Generasi III (1970)
a.Komponen utama VLSI (Very Large Scale Integrated Circuit).
b.Ditandai dengan berkembangnya konsep general purpose system, sehingga sistem operasi menjadi sangat kompleks, mahal, dan sulit untuk dipelajari.
5. Generasi IV (Pertengahan 1970-an sampai sekarang)
a. PC makin popular.
b.Ditandai dengan berkembangnya sistem operasi untuk jaringan komputer dengan tujuan sebagai data sharing, hardware sharing, dan kegiatan sharing.
c.User interface semakin user friendly.
Macam-macam Sistem Operasi
Banyak sekali macam sistem operasi ketika ini di antaranya Microsoft Windows, Linux, MacOS, BeOS, Sun Solaris, Novell Netware, Unix, dan masih banyak lagi. Namun, sistem operasi yang popular ketika ini ialah Microsoft Windows dan Linux .
Tujuan dan Fungsi Sistem Operasi
Sistem komputer intinya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat keras, kegiatan aplikasi, sistem operasi, dan para pengguna. Sistem operasi merupakan suatu kegiatan yang menjalankan sanksi kegiatan aplikasi dan berfungsi sebagai interface antara pengguna komputer dengan hardware komputer.
Tujuan Sistem Operasi
1. Kemudahan : sistem operasi menciptakan komputer menjadi lebih gampang dipakai dan dipahami.
2. Efisiensi : sistem operasi memungkinkan sumber daya sistem computer untuk dipakai dengan cara efisien dan mudah.
3. Kemampuan Berkembang : sistem operasi harus disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif, pengujian, penerapan fungsi-fungsi sistem yang gres tanpa mengganggu layanannya yang telah ada sebelumnya.
Sumber https://berkas71.blogspot.com/
