Manfaat Pupuk ZA -- Nama ZA begitu indah terdengar. Ia tidak absurd lagi bagi “pahlawan” komoditas hortikultura. Bahkan, begitu sering terucap manakala butuh pupuk, yaitu pupuk ZA. Entah alasannya paham betul dengan ampuhnya pupuk itu untuk tanaman, atau hanya alasannya petani sebelah sudah memakai “sepupunya” urea, itu beliau pupuk ZA.
![]() |
Gambar : pixabay.com |
Yang terang tampilan pupuk ZA ini bagus dan tidak kalah dengan pupuk lainnya. Tapi, bukan itu yang penting, ada yang lebih menarik dibalik warnanya. Pupuk ZA berisi hara makro esensial untuk tumbuhan yang tidak dimiliki oleh pupuk yang lain. Mungkin ini, mengapa banyak yang meliriknya.
Sebelum bekerjasama lebih jauh dengan penggunaan pupuk ZA pada tanah, mengenal lebih dekat dengan pupuk ZA, terutama manfaatnya. merupakan cara cerdas dalam hal pemupukan tanaman. ZA sebuah nama yang disingkat dari nama panjangnya, yaitu Zwavelzure Ammoniak (ZA). Namanya yang berbahasa Belanda, mungkin ada kaitannya dengan sejarah penemuannya sebelum menyebar ke seluruh potongan dunia.
Sifat-sifat Pupuk ZA
Sifat-sifat yang dimiliki pupuk ZA akan menjadi pengetahuan dan pertimbangan dalam menciptakan keputusan. Apakah memakai pupuk ZA atau tidak untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Beberapa sifat-sifat pupuk ZA yaitu sebagai berikut :
- Penampilannya granul atau kristal higroskopis putih (menyerap molekul air)
- Rumus kimianya (NH4)2SO4
- Berat molekulnya (BM), 132, 15 g/mol (Berat Atom N=14,01, H=1,008, S=3
Dari nama dan sifat-sifatnya tolong-menolong sudah terbaca, namun masih samar-samar. Pupuk ZA pada prosesnya dibentuk dari reaksi ammoiak (NH3) dengan asam sulfat (H2SO4) sehingga menjadi ammonium sulfat (NH4)2SO4. Makanya, orang-orang sering menyebut dengan pupuk ammonium sulfat.
Mantap, tampaknya sudah mulai dekat dengan pupuk ZA. Jadi, pupuk ZA salah satu pupuk yang mengandung nitrogen, namun masih kalah dengan pupuk Urea [ CO(NH2)2 ] kalau dipandang sebelah mata. Bahkan, kalah dari sisi nitrogen dengan pupuk amonium khlorida [ NH4Cl ] dan amonium nitrat [NH4NO3 ].
Kalau dilihat dari kandungan nitrogen, ZA hanya mengandung 21% N. Sedangkan Urea, kandungan nitrogennya 45-46%. Kandungan N dalam pupuk lainnya, yaitu amonium khlorida 24% dan amonium nitrat 35%. Tapi, tengoklah ke ikatan kimianya. Pupuk ZA tidak hanya kandungan N, namun didalamnya terdapat juga welirang (S), salah satu unsur esensial yang dibutuhkan tanaman.
Yuk, santai mencoba hitung % N dan %S dalam ZA, benar ‘nggak 21% N dan 24% S
Berapa %N dalam ZA??
= 2N/[2N + 8H + S + 4O] x 100%
= 2 x 14,01 / [2x14,01 + 8x1,008 + 32,07 + 4x16) x 100%
= 28,02/ [28,02 + 8,064 + 32,07 + 64] x 100%
= 0,21 x 100%
= 21% N dalam pupuk ZA
Berapa % S dalam ZA??
= S/[ 2N + 8H + S + 4O ] x 100%
= 0,24 x 100%
= 24% S dalam pupuk ZA
Jadi menawarkan pupuk ZA ke tumbuhan menyerupai pepatah ini, “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.” Kira-kira mirip itulah, sekali dayung sepeda atau pakai motor pergi ke pasar beli pupuk ZA, maka nitrogen yang dibeli dan unsur S pun dapat. Menabur ZA, N dan S pun terikut untuk menyuburkan tanah dan tanaman.
Pupuk ZA dengan ion NH4+ merupakan bentuk yang “menggembirakan” bagi tumbuhan alasannya sanggup diserap eksklusif tanpa menunggu proses ionisasi dalam tanah. Ini berbeda dengan urea, dimana pada ketika diaplikasi, urea perlu penguraian di dalam tanah sebelum sanggup diserap oleh tumbuhan dalam bentuk nitrat (NO3-).
Adanya ion positif pada amonium mengakibatkan pupuk ZA tidak gampang tercuci air. Sebab, amonium sanggup terikat lebih berpengaruh dalam tanah. Hal ini alasannya terjadinya pertukaran kation pada koloid tanah. Ion negatif yang ada pada koloid tanah tergantikan dengan amonium. Makanya, dalam aplikasi di lahan, pupuk ZA sanggup diberikan lebih cepat alasannya tidak gampang hilang.
Manfaat Pupuk ZA
Aplikasi pupuk ZA untuk mencukupi unsur hara tumbuhan semoga pertumbuhannya subur dan produktif cukup baik. Ada 2 manfaat pupuk ZA, yaitu :
- Dapat memenuhi ketersediaan unsur hara nitrogen (N) bagi tanaman. Seperti diketahui bahwa unsur hara makro nitrogen cukup berperan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Di samping itu, nitrogen yang tersedia akan menciptakan tumbuhan hijau subur dan juga hasil panen lebih berkualitas alasannya kandungan proteinnya optimal.
- Bermanfaat alasannya menawarkan unsur hara S yang merupakan salah satu unsur hara makro sekunder untuk pertumbuhan tanaman. Unsur yang satu ini cukup berperan dalam mer_4_ngsang pertumbuhan tumbuhan terutama dalam pembentukan bintil akar, membentuk asam amino dan sanggup meningkatkan kandungan vitamin dan protein hasil panen. Bahkan, tumbuhan menjadi lebih hijau.
Kelemahan pupuk ZA
Ternyata dibalik manfaat ada kekurangannya. Tidak ada yang tepat di alam ini. Yang tepat yaitu Sang Pencipta dan Pemilik Alam semesta beserta segala isinya. hmmm...maaf.., sekedar tausyiah saja sedikit.
Baca juga ini :
Di balik manfaat pupuk ZA, ada 2 kekurangan /kelemahan yang dimilikinya. Awas dalam penggunaannya perlu hati-hati. Jangan sembarang gunakan bila belum sanggup dipastikan kondisi lahan yang ditanami tanaman. Jika dipaksakan untuk digunakan, maka kemungkinan-kemungkinan terburuk sanggup terjadi. Ini dua kelemahan pupuk ZA :
- Pupuk ZA yang di dalam tanah akan terurai membentuk asam sulfat (H2SO4). Karena sifatnya asam, maka tidak sanggup dipakai pada sembarang tanah. Tanah yang masam pH <5, penggunaan ZA membawa dampak jelek pada tanaman. Sudah tanah asam, ditambah lagi asam apa jadinya?? Pada tanah yang masam akan menciptakan tumbuhan ker-4-cunan. Sebab, meningkatnya unsur-unsur mikro mirip Fe, Zn, dan lainnya yang mer-4-cuni tanaman. Hara makro P yang dibutuhkan tumbuhan menjadi tidak tersedia alasannya diikat oleh alumunium dan besi, mirip ini Al-P dan Fe-P.
- Karena kandungan nitrogen rendah (21%), maka akan membutuhkan biaya tinggi untuk menyuplai massa nitrogen dalam jumlah tinggi. Misalnya, rekomendasi N 100 Kg per hektar, maka butuh 476, 2 Kg Pupuk ZA. Sedangkan bila memakai urea hanya perlu 217,4 Kg Urea. Intinya, pupuk ZA tidak efisiensi biaya dan tenaga bila ingin menawarkan hara nitrogen tumbuhan dalam jumlah besar
Itulah beliau pupuk ZA dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Jika memang harus memakai pupuk ini, uji tanah merupakan sesuatu yang diperlukan. Minimal berapa nilai pH tanah, apakah tanah tersebut sifatnya asam atau basa. Atau aplikasi pada tanaman-tanaman yang toleran saja. Salam dan semoga sukses selalu, ya.