Untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan tanaman, pupuk menjadi belahan penting yang dihentikan diabaikan. Sebab, kalau salah satu unsur hara saja tidak tersedia untuk tanaman, maka pertumbuhan tumbuhan akan terganggu. Pertumbuhan kerdil, daun kuning pucat, mengerut, layu, dan sebagainya yaitu bukti dari tidak tersedianya nutrisi yang cukup untuknya.
![]() |
Pupuk organik dan anorganik yaitu dua jenis pupuk yang sanggup menyediakan sejumlah unsur hara sebagai nutrisi tanaman. Di dalam pupuk organik terdapat unsur-unsur hara esensial ibarat N, P, K, Mg, S, dan sejumlah unsur lainnya baik makro maupun mikro. Walaupun jumlahnya kecil, namun pupuk organik mengandung unsur hara lengkap. Tidak hanya menyediakan hara tanaman, namun juga sanggup memperbaiki sifat fisika dan biologis tanah.
Jenis pupuk lainnya yang cepat tersedia hara untuk tumbuhan yaitu pupuk anorganik. Pupuk ini dikalangan petani, umumnya, dikenal dengan sebutan pupuk kimia. Benar, tidak salah alasannya memang diproduksi dengan mereaksikan bahan-bahan kimia tertentu. Karena itu, sejumlah unsur hara yang diharapkan oleh tanaman, pun ada dalam pupuk tersebut. Ada hara yang tersedia dalam pupuk majemuk, tentu ada juga dalam pupuk tunggal. Lengkap, deh.
Peran Nitrogen Bagi Tanaman
Sebelum beranjak lebih bersahabat dengan pupuk urea, secuil saja ingin saya bilang begini. Di dalam analisis jaringan tumbuhan yang telah dilakukan oleh para peneliti tanaman, rupanya komposisi unsur kimia yang paling tinggi jumlahnya (selain C,H, dan O) yaitu nitrogen (N) dan lalu disusul oleh unsur P, K dan sejumlah unsur lainnya.
Tanaman menyerap zat lemas (N) itu dalam bentuk ion kimia, yaitu bentuk NO3- dan NH4+. Tanaman praktis sekali mengambil nitrat dari pada bentuk amonium. Mengapa? Ini alasannya nitrat berada dalam larutan tanah. Karena itu pula, maka nitrat praktis sekali terbawa air (tercuci) mengalir jauh entah kemana.
Okay, apa tugas nitrogen bekerjsama untuk tumbuhan sehingga jumlahnya begitu tinggi dalam jaringannya? Setidaknya ada lima fungsi atau tugas dari zat lemas (nitrogen), yaitu :
- Memacu atau meningkatkan pertumbuhan tumbuhan secara vegetatif
- Kandungan protein protein dalam badan tumbuhan lebih tinggi
- Menghijaukan daun-daun tanaman
- Tanaman yang menghasilkan daun, kualitasnya bagus
- Aktivitas mikroba tanah meningkat alasannya adanya unsur nitrogen dalam tanah sehingga dekomposisi materi organik menjadi lancar.
Tanaman apapun membutuhkan kadar nitrogen dalam jumlah relatif tinggi terutama untuk pertumbuhan vegetatif. Perkembangan batang, cabang, tunas dan daun terganggu kalau kurang cukupnya asupan nitrogen. Namun, seiring perubahan fase dari vegetatif ke generatif, kebutuhan nitrogen secara sedikit demi sedikit akan menjadi lebih rendah.
Jenis Jenis Pupuk Nitrogen
Postingan akan fokus pada pupuk sintesis, yaitu pupuk anorganik. Karena itu, berbicara pupuk nitrogen sangat banyak jenisnya. Mungkin begitu membayangkan pupuk mengandung nitrogen, pribadi alam pikiran terbawa ke pupuk urea. Benar sekali alias tidak salah.
Sayangnya, yang namanya pupuk yang mengandung nutrisi N bukanlah hanya urea, namun cukup banyak pupuk yang ibarat itu. Sekedar mengenal atau mengingatkan kembali saja, pupuk lain yang bisa memenuhi kecukupan N bagi tanaman, yaitu amonium nitrat [NH4NO3], kalium nitrat [KNO3], Amonium sulfanitrat (ASN), dan ada juga ZA
Pupuk Urea
Jenis-jenis pupuk yang tersebut di atas mengandung nitrogen dengan persentase yang berbeda-beda. Tapi, yang jelas, kandungan nitrogennya di bawah pupuk urea. Pupuk urea mengandung nitrogen sebesar 45-46%. Makanya, urea cukup dikenal dikalangan pegiat tumbuhan atau petani.
Pupuk kimia ini dengan rumus kimia [CO(NH2)2], nama lainnya diaminomethanal, cukup luas penggunaannya dalam meningkatkan hasil pertanian. Urea salah satu sumber nitrogen untuk mencukupi kebutuhan N pada tanaman. Tanaman tidak mengambil mentah-mentah urea sebagai nutrisinya, tetapi terhidrolis terlebih dahulu menjadi bentuk ion, yaitu ion amonium (NH4+). Meskipun kadar N dalam urea 46%, namun yang sanggup dimanfaatkan oleh tumbuhan hanya separuhnya dan yang lain hilang dalam banyak sekali bentuk.
Kemana separuhnya lagi? hilang terbang menguap, lenyap terbawa air (leaching), dan lainnya. Yang niscaya bahwa ketika urea diaplikasi ke lahan, apalagi tanah miskin hara, ia akan kembali terhidrolisis sebelum menjadi amonium dan nitrat, yaitu menjadi CO2 dan NH3. Nah, NH3 (amoniak) yang berbentuk gas praktis menguap. Nitrat yang berbentuk ion negatif ( NO3- ) praktis tercuci. Air dan akar tumbuhan berlomba-lomba mengambil nitrat. Tanaman ingin menjerapnya, sementara air membawa masa nitrat itu.
Sifat-sifat Pupuk Urea
Bagaimana bekerjsama sifat-sifat pupuk urea? Untuk mengetahui selengkapnya, mari kita lihat beberapa sifatnya ibarat berikut ini :
- Rumus molekul CO(NH2)2
- Berat molekul relatif (MR) atau MR urea, 60 g/mol
- Kandungan nitrogen 46%
- Higroskopis (menyerap uap air dari udara)
- Mudah larut dalam air
- Volatile (mudah menguap ke udara)
- Warnanya umumnya putih
- Bentuknya curah (prill), granuler, bola-bola, kotak, briket, dan tablet
Itulah beberapa sifat dari pupuk urea. Oh, ya! Sekilas ingin mengatakan kenapa kandungan N nya 46%. Dalam ilmu kimia dikenal dengan atom relatif (Ar) dan molekul relatif (Mr). Kaprikornus urea mempunyai berat Ar C=12, O=8, N=14, H=1 (dapat dilihat pada susunan bersiklus unsur-unsur kimia), maka :
- Berat Mr urea = jumlah semua Ar urea, yaitu Ar C + Ar O + 2 Ar N + 4 Ar H
- Berat Mr Urea = 12 + 16 + 28 + 4 = 60
- % N dalam urea = Berat 2 Ar N/Berat Mr Urea
- Jadi, %N dalam urea = 28/60 = 46%
Kelebihan urea
Untuk kelebihan pupuk urea, sepertinya, tidak usah diceritakan lagi. Sebab, hampir setiap penanaman diaplikasikan urea. Urea lebihnya yaitu kandungan nitrogen (46%), praktis diserap tanaman, dan sanggup dipakai untuk banyak sekali keperluan lain ibarat meningkatkan hara kompos. Untuk tambak juga bisa dipakai urea ini untuk kesuburannya. Dalam hal aplikasi pun cukup mudah, mau ditebarkan atau dikocor, terserah tinggal pilih mana yang lebih menguntungkan.
Kekurangan pupuk urea
Di balik kelebihannya, rupanya masih juga terdapat sejumlah kekurangan dari pupuk urea. Tentu ini juga menjadi pertimbangan dalam penggunaannya. Kurangnya, apa? Sebenarnya, di atas sudah diceritakan, tapi tidak apa hanya mengulang kembali saja. Inilah beberapa kekurangannya, yaitu :
- Mudah menguap alasannya sifatnya volatile
- Mudah tercuci oleh air (leaching)
- Mudah mencair alasannya menyerap air dari udara
- Jika terkena daun dan batang akan ibarat terbakar (tanaman terganggu)
- Hanya sebagian saja termanfaatkan oleh tanaman, lainnya hilang ibarat sudah diuraikan di atas.
- Tidak sanggup memperbaiki struktur tanah atau dengan kata lain, pada penggunaan jangka usang akan menciptakan tanah keras (sulit diolah)
![]() |
Pupuk urea. Gambar : Dokpri |
Warna pupuk urea bersubsidi
Jangan hingga kaget kalau menemukan pupuk urea yang beredar berwarna agak merah muda. Sebab, warna tersebut mengatakan warna pupuk bersubsidi. Ini dilakukan biar tidak ada penyalahgunaan dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Jadi, yang bersubsidi itu agak merah warnanya atau biasa disebut dengan warna pink.
Baca juga Ini :
- Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Sabut Kelapa
- Pupuk NPK Phonska Plus Memembuat Panen Meningkat Karena Ini
- Awas!! Jangan Salah Memupuk Tanaman dengan Ampas Kopi, Ini Cara yang Benar
Semoga informasi dalam postingan ini yang berjudul Pupuk Urea Sebagai Sumber Hara Nitrogen (N) Tanaman yang Sulit Dilupakan, Why? dapat bermanfaat. paling tidak, artikel ini sanggup menambah pengetahuan dalam hal pemupukan. Akhir kata, salam sukses.