Seperti yang kita ketahui, ada banyak artikel yang tersebar di internet mengenai ancaman mengkonsumsi mie instan. Meski demikian, berdasarkan Prof Dr Hardinsyah guru besar depertemen gizi masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) mengungkapkan bahwa, ada dua mitos mengenai mie instan yang perlu anda ketahui sebagaimana mestinya.
1. Mengganti Air Rebusan Mie Instan
Meski banyak mitos yang menyampaikan bahwa air rebusan mie instan harus diganti, namun berdasarkan Hardiansyah, mengganti air rebusan bergotong-royong tidak perlu dilakukan. Jika mengganti air rebusannya justru dapat merugikan diri anda sendiri. Pasalnya, materi dasar mie atau tepung terigu sendiri mengandung asam folat yang baik bagi tubuh. Sedangkan asam folat larut dalam air. Nah, kalau anda membuang air rebusannya atau mengganti dengan yang baru, maka secara otomatis kandungan asam folat tersebut juga akan terbuang sia-sia. Makara sebaiknya, jangan membuang air rebusan mie instan kalau tidak mau kehilangan manfaat asam folat itu sendiri.
2. Makan Mie Dicampur Nasi, baik atau tidak?
Makan mie yang dicampur nasi tentu tidak baik bagi kesehatan. Pasalnya, kedua kuliner tersebut sama-sama mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Mengkonsumsi kuliner itu sebaiknya meragamkan aneka macam asupan makanan, ibarat makan mie instan dicampur sayuran atau telur supaya dapat menyeimbangkan asupan vitamin dan protein. Atau makan nasi dicampur telur, ikan, daging, sayuran itu dapat melengkapi kandungan asupan kuliner yang diharapkan tubuh.