Minum Susu Menciptakan Asam Lambung Naik. Mitos Atau Fakta?

Minum Susu Menciptakan Asam Lambung Naik. Mitos Atau Fakta?
Minum Susu Menciptakan Asam Lambung Naik. Mitos Atau Fakta?


Susu disebut-sebut sebagai makanan dengan kandungan nutrisi yang hampir sempurna. Selain kandungan kalsium dan protein, susu pun mengandung magnesium, vitamin D, dan sejumlah nutrisi lainnya yang baik untuk menjaga kesehatan.

Meskipun begitu, ada beberapa mitos yang menciptakan beberapa orang disarankan untuk membatasi konsumsi susu, salah satunya mitos perihal susu yang menciptakan asam lambung jadi naik. Benarkah itu?

Menurut penelitian yang dilakukan di peneliti dari Malmö University Hospital, Swedia, intinya mereka yang mengalami duduk masalah asam lambung dapat mengonsumsi susu. Justru sebaliknya, produk olahan susu, menyerupai yogurt, keju dan lainnya, terbukti ampuh menurunkan resiko tukak lambung.

Dalam penelitian ini, tim peneliti menganalisa 11.332 pasien tukak lambung, sehabis sebelumnya mereka melaksanakan investigasi sinar-X dan endoskopi.

Hasilnya, mereka yang menderita tukak lambung dan jarang mengonsumsi produk olahan susu, terutama susu fermentasi, cenderung menderita duduk masalah asam lambung ketimbang. Kondisi yang sama berlaku bagi mereka yang banyak mengonsumsi asupan lemak jenuh dan lemak tak jenuh.

Sementara itu, sebuah penelitian di India menyebut jikalau konsumsi susu boleh saja dilakukan, dengan catatan harus dikonsumsi sehabis Anda mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, contohnya dikonsumsi sehabis sarapan, dan sehabis makan malam.

Alasannya, dikala perut dalam keadaan kosong, asam lambung gampang bereaksi dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh, terlebih susu yang memang cenderung sangat pekat dan sulit dicerna. Kondisi inilah yang berpotensi menjadikan asam lambung naik.

Senada dengan itu, dr. Nadia Octavia menegaskan sampai sekarang tidak ada larangan larangan bagi penderita maag untuk mengonsumsi susu.

Dalam beberapa literatur, dr. Nadia mengakui jikalau kalsium dalam susu memang berisiko merangsang pengeluaran asam lambung dan dapat menghambat penyembuhan luka pada lambung. Tapi hal itu tidak lantas terjadi pada seluruh penderita maag.