Pendapatan Nasional Adalah? Pengertian, Sejarah, Konsep, Faktor Cara Menghitung Dll

Pendapatan Nasional Adalah? Pengertian, Sejarah, Konsep, Faktor Cara Menghitung Dll
Pendapatan Nasional Adalah? Pengertian, Sejarah, Konsep, Faktor Cara Menghitung Dll
Pendapatan Nasional Adalah? Pengertian, Sejarah, Konsep, Faktor Cara Menghitung DLL


Pendapatan Nasional adalah? 
hayo, kira-kira apa ya? ada yang tahu? pendapatan nasional ialah salah satu tolak ukur kekayaan dari sebuah negara. jadi kalau mau tahu Negara Indonesia kita ini kaya atau tidak, atau seberapa kaya negara kita, salah satunya sanggup di lihat dari pendapatan nasional.

Lhow bukannya sumber daya alam juga kekayaan negara kita? betul sekali, tapi masalahnya sumber daya alam kita dikala ini tengah di nikmati oleh negara lain..yang krja kita, yang punya SDA kita tapi yang untung orang lain..

Mudah2an suatu dikala nanti generasi penerus kita sanggup mengambil alih seluruh pengelolaan sumber daya alam. di Indonesia biar sanggup di gunakan untuk kesejahteraan negara kita. Aamiin..

Nagh, kembali ke persoalan.. apa si pengertian dari pendapatan nasional. bagaimana sejarahnya, konsepnya cara menghitungnya, dan lain sebagainya.. mari kita simak ulasan berikut yang saya ambil dari sumber yang terpercaya yaitu wikipedia. hehe..

 

1. Pengertian Pendapatan Nasional


Pendapatan nasional ialah jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun.

 

2. Sejarah Pendapatan Nasional


Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menaksir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665.

Dalam perhitungannya, ia memakai anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.

Namun, pendapat tersebut tidak disepakati oleh para andal ekonomi modern, alasannya ialah berdasarkan pandangan ilmu ekonomi modern, konsumsi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional.

Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur aktivitas perekonomian ialah Produk Nasional Bruto (Gross National Product, GNP), yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur berdasarkan harga pasar pada suatu negara

 

3. Konsep Pendapatan Nasional


Berikut ialah beberapa konsep pendapatan nasional
  • Produk Domestik Bruto (GDP)
    Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. 
     
    Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang abnormal yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan. 
     
    Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya, alhasil jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
 pendapatan nasional ialah salah satu tolak ukur kekayaan dari sebuah negara Pendapatan Nasional Adalah? Pengertian, Sejarah, Konsep, Faktor Cara Menghitung DLL
Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu negara
  • Produk Nasional Bruto (GNP)
     
    Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB mencakup nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun. 
     
    Termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan abnormal yang beroperasi di wilayah negara tersebut.
  • Pendapatan Nasional Neto (NNI)
     
    Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) ialah pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi. 
     
    Besarnya NNI sanggup diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak langsung. Yang dimaksud pajak tidak eksklusif ialah pajak yang bebannya sanggup dialihkan kepada pihak lain menyerupai pajak penjualan, pajak hadiah, dll.
  • Pendapatan Perseorangan (PI)
     
    Pendapatan perseorangan (Personal Income)adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melaksanakan aktivitas apapun. 
     
    Pendapatan perseorangan juga menghitung pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment ialah penerimaan-penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, pola pembayaran dana pensiunan, pertolongan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan sebagainya. 
     
    Untuk mendapat jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus dikurangi dengan pajak keuntungan perusahaan (pajak yang dibayar setiap tubuh perjuangan kepada pemerintah), keuntungan yang tidak dibagi (sejumlah keuntungan yang tetap ditahan di dalam perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu contohnya keperluan ekspansi perusahaan), dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali sehabis tenaga kerja tersebut tidak lagi bekerja).
  • Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
     
    Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) ialah pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. 
     
    Disposable income ini diperoleh dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak eksklusif (direct tax) ialah pajak yang bebannya tidak sanggup dialihkan kepada pihak lain, artinya harus eksklusif ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

 

4. Perhitungan Pendapatan Nasional

Pendapatan negara sanggup dihitung dengan tiga pendekatan, yaitu:
  • Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah, sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang diberikan kepada perusahaan.
  •  Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga selama satu periode tertentu. Nilai produk yang dihitung dengan pendekatan ini ialah nilai jasa dan barang jadi (bukan materi mentah atau barang setengah jadi).
  • Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu periode tertentu. Perhitungan dengan pendekatan ini dilakukan dengan menghitung pengeluaran yang dilakukan oleh empat pelaku aktivitas ekonomi negara, yaitu: Rumah tangga (Consumption), pemerintah (Government), pengeluaran investasi (Investment), dan selisih antara nilai ekspor dikurangi impor ()
Rumus menghitung pertumbuhan ekonomi ialah sebagai berikut :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat pertumbuhan ekonomi PDBs = PDB riil tahun kini PDBk = PDB riil tahun kemarin

Contoh soal :
PDB Indonesia tahun 2008 = Rp. 467 triliun, sedangkan PDB pada tahun 2007 ialah = Rp. 420 triliun. Maka berapakah tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2008 bila diasumsikan harga tahun dasarnya berada pada tahun 2007 ?

jawab :
g = {(467-420)/420}x100% = 11,19%

 

5. Manfaat Pendapatan Nasional


Selain bertujuan untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu negara dan untuk mendapat data-data jelas mengenai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara selama satu periode, perhitungan pendapatan nasional juga mempunyai manfaat-manfaat lain, diantaranya untuk mengetahui dan menelaah struktur perekonomian nasional.

Data pendapatan nasional sanggup dipakai untuk menggolongkan suatu negara menjadi negara industri, pertanian, atau negara jasa.

Contohnya, berdasarkan perhitungan pendapatan nasional sanggup diketahui bahwa Indonesia termasuk negara pertanian atau agraris, Jepang merupakan negara industri, Singapura termasuk negara yang unggul di sektor jasa, dan sebagainya.


Disamping itu, data pendapatan nasional juga sanggup dipakai untuk memilih besarnya bantuan banyak sekali sektor perekonomian terhadap pendapatan nasional, contohnya sektor pertanian, pertambangan, industri, perdaganan, jasa, dan sebagainya. Data tersebut juga dipakai untuk membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu, membandingkan perekonomian antarnegara atau antardaerah, dan sebagai landasan perumusan kebijakan pemerintah.

 

6. Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional

1. Permintaan dan penawaran agregat

Permintaan agregat mengatakan kekerabatan antara keseluruhan undangan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga.

Permintaan agregat ialah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada banyak sekali tingkat harga, sedangkan penawaran agregat mengatakan kekerabatan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu.

2. Konsumsi dan tabungan

Konsumsi ialah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun),

sedangkan tabungan (saving) ialah bab dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Antara konsumsi, pendapatan, dan tabungan sangat erat hubungannya.

Hal ini sanggup kita lihat dari pendapat Keynes yang dikenal dengan psychological consumption yang membahas tingkah laris masyarakat dalam konsumsi bila dihubungkan dengan pendapatan. 

3. Investasi
Pengeluaran untuk investasi merupakan salah satu komponen penting dari pengeluaran agregat.

Nagh, jadi kira-kira menyerupai itu ulasan atau materi lengkap ihwal pendapatan nasional. Kaprikornus banyak faktor yang menghipnotis ya.. termasuk perilaku kita yang konsumtif itu menjadi salah satu faktor pendapatan nasional.

jadi mulai dikala ini mari kita berguru untuk sedikit lebih hemat, jangan over konsumtif dan menabung serta bekerja lebih keras biar pendapatan nasional kita segera meningkat secara signifikan..

Oke terimakasih.. 



Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan_nasional

 

Sumber https://www.ambyaberbagi.com/